Usai Geger Skandal Monopoli, Bursa Hong Kong Meroket 2% Lebih
Jakarta, CNBC Indonesia - Mayoritas bursa Asia terpantau bergerak menguat pada perdagangan Senin (11/10/2021) pagi menjelang siang, di mana indeks Hang Seng berhasil melesat lebih dari 2%, didorong oleh melonjaknya harga saham teknologi China pada pagi hari ini.
Data perdagangan pukul 11:35 WIB, indeks Nikkei Jepang melonjak 1,56%, Hang Seng Hong Kong meroket 2,23%, Shanghai Composite China menguat 0,38%, dan Straits Times Singapura naik 0,11%.
Sementara untuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau melemah 0,3% pada pagi menjelang siang hari ini.
Indeks Hang Seng memimpin penguatan bursa Asia pada pagi menjelang siang hari ini, didorong oleh melesatnya saham teknologi food delivery China, Meituan hingga mencapai 7%, setelah sebelumnya sempat didenda karena terkonfirmasi melakukan monopoli.
Pada Jumat (8/10/2021) pekan lalu, Badan Administrasi Negara untuk Peraturan Pasar (SAMR) China mengatakan Meituan telah menyalahgunakan posisi dominannya di pasar pengiriman makanan online China.
Regulator mengatakan bahwa Meituan mendorong pedagang untuk menandatangani perjanjian kerja sama eksklusif dengan mereka dan melakukan tindakan hukuman bagi mereka yang tidak ikut melakukan perjanjian tersebut.
SAMR mengenakan denda 3,44 miliar yuan atau sekitar US$ 534,3 juta kepada Meituan dan memerintahkannya untuk melakukan langkah-langkah perbaikan guna mengakhiri penyelidikan yang telah dilakukan selama berbulan-bulan.
Dalam sebuah catatan pada Minggu (10/11/2021) kemarin, bank investasi Jefferies mengatakan bahwa denda tersebut telah menghilangkan "overhang" pada Meituan.
"Kami percaya bahwa keputusan dari SAMR dapat mengatasi masalah pasar dan Meituan (MT) telah berkomunikasi dengan pihak berwenang serta meningkatkan operasi bisnisnya," kata Jefferies, dikutip dari CNBC International.
Di lain sisi, perusahaan teknologi China lainnya, yakni Alibaba juga turut didenda sebesar US$ 2,8 miliar atau sekitar 4% dari laba bersih Alibaba tahun sebagai bagian dari penyelidikan anti-monopoli pada April lalu.
Tak hanya Meituan, saham teknologi China yang terdaftar di bursa Hang Seng juga terpantau melesat. Saham Tencent melesat 3%, sedangkan Alibaba melonjak lebih dari 6%.
China telah meningkatkan pengawasannya terhadap perusahaan teknologi domestiknya selama setahun terakhir.
Namun, regulator China tak hanya berfokus pada pengetatan aturan terkait persaingan usaha tidak sehat dan perlindungan data, tetapi telah melangkah lebih jauh dari yurisdiksi lain dengan mengalihkan perhatian mereka ke pengaturan algoritma.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(chd/chd)