Analisis

Rupiah Tetap Jadi Idola di Asia, Bisa ke Rp 14.100/US$?

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
11 October 2021 08:27
Dollar AS - Rupiah (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Dollar AS - Rupiah (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Secara teknikal, sejak bulan September rupiah yang disimbolkan USD/IDR bergerak sideways dengan batas atas di kisaran Rp 14.280/US$ dan batas bawah di Rp 14.185/US$.

Sideways artinya rupiah cenderung bergerak dalam rentang harga tersebut. Meski batas atasnya sempat ditembus dua pekan lalu, tetapi rupiah kini bisa diuntungkan dari munculnya dragonfly doji.

Pola ini merupakan sinyal pembalikan arah, jika muncul saat tren naik maka harga berpotensi berbalik turun. Mengingat rupiah disimbollkan USD/IDR, jika berbalik turun artinya rupiah menguat. Dan benar saja, sejak muncul pola tersebut rupiah mengalami penguatan.

idrGrafik: Rupiah (USD/IDR) Harian
Foto: Refinitiv

Alhasil rupiah kembali berada di bawah rerata pergerakan 50 hari (moving average 50/MA 50), MA 100, dan MA 200 sepanjang pekan lalu. Artinya, rupiah bergerak di bawah 3 MA yang bisa memberikan tenaga menguat.

Sementara itu, melihat indikator Stochastic harian yang belum mencapai wilayah jenuh jual (oversold) peluang penguatan rupiah terbuka lebih besar.

Support berada di kisaran Rp 14.185/US$ yang menjadi target penguatan hari ini. Jika dilewati rupiah berpeluang menguat menuju Rp 14.100/US$ di pekan ini.

Sementara resisten berada di kisaran Rp 14.280/US$ hingga Rp 14.300/US$ yang merupakan MA 200 menjadi penahan pelemahan rupiah. Tetapi jika ditembus, sebelum menuju menuju Rp 14.350/US$.

TIM RISET CNBC INDONESIA 

(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular