Ngalahin Harga Batu Bara, Aset Ini Meroket 220% Cuma Sepekan!

Aldo Fernando, CNBC Indonesia
08 October 2021 09:40
Shiba Inu
Foto: Pemeilik anjing Shiba Inu memeluk binatang kesayangannya. (AP/Shizuo Kambayashi)

Kisah Koin Kripto Berlogo Anjing Jepang

Namun, kenaikan fenomenal batu bara ternyata masih belum ada apa-apanya apabila dibandingkan dengan reli kenaikan salah satu koin aset kripto (cryptocurrency), Shiba Inu (SHIB).

Apabila batu bara membutuhkan waktu sepanjang 2021 untuk melonjak hingga 230% (ketika di level US 280/ton), token kripto Shiba Inu hanya membutuhkan waktu sepekan untuk melonjak hingga 319% (per Kamis kemarin, pukul 16.04 WIB).

Tak pelak lagi, koin SHIB menjadi top gainers selama sepekan, mengacu pada data Coinmarketcap.com. Dengan lonjakan hingga lebih 300% tersebut, SHIB merangsek hingga ke daftar 17 koin kripto dengan nilai kapitalisasi pasar (market cap) terbesar.

Namun, catatan saja, seperti harga batu bara, harga koin berlogo anjing asal Jepang ini sedang mengalami aksi profit taking. Pada pagi ini, Jumat (8/10), pukul 7.45 WIB, koin Shiba ambles 17,56% ke US$ 0,00002342 dibandingkan hari sebelumnya. Sementara, dalam 7 hari terakhir koin SHIBA melesat 226,55%.

Sebelumnya, koin yang dijuluki "pembunuh Dogecoin"--koin meme lainnya yang juga bergambar anjing shiba inu--tiba-tiba melesat kencang pada perdagangan Rabu lalu. Hal ini terjadi setelah bos mobil listrik Tesla Elon Musk mengunggah foto anjing Shinu Iba sebagai anggota baru keluarganya di Twitter.

Foto itu memperlihatkan anjing Shiba Inu bernama Floki duduk di Tesla. Sebelumnya pada September lalu Elon Musk mengumumkan anggota baru keluarganya.

Jenis anjing itu memang menjadi maskot uang kripto Dogecoin. Elon Musk juga disebut sebagai DogeFather oleh netizen.

Tak lama setelah unggahan tersebut, nilainya meningkat 55% menjadi US$0,00001312. Volume melonjak tajam hingga 770% hanya dalam waktu satu hari saja, dikutip Economic Times, Rabu (6/10).

Namun lonjakan harga ini terjadi bukan hanya karena Elon Musk. Namun tim Shiba Inu nampaknya sedang membangun sebuah proyek, ungkap Ishan Arora, Partner Tykhe Block Ventures.

"Namun itu dimulai sebagai koin meme tanpa use case (kasus penggunaan) namun diubah karena tim nampaknya sedang mengerjakan hal-hal tertentu seperti pertukaran terdesentralisasi," kata dia.

Bukan hanya Shiba Inu, token meme lain juga saat itu mengalami lonjakan. Misalnya Husky sebanyak 140% dan Shiba Cash 75%, token 'anjing' lainnya Akita Inu, Baby Doug, Doggy, Kishu Inu dan Pitbull juga reli antara 15-35%.

Sementara, Jumat (8/10) pagi ini, harga ibu dari segala koin kripto, Bitcoin, saat ini sudah mencapai US$ 54.163/koin dan menembus nilai market cap US$ 1,01 triliun. Harga Bitcoin turun 1,10% dibandingkan sehari sebelumnya dan melesat 24,47% dalam sepekan.

Asal tahu saja, token SHIB dibuat pada Agustus 2021 oleh sosok dengan pseudonim Ryoshi. Shiba Inu, yang berbasis Ethereum, mencoba menyaingi sistem algoritma penambangan Dogecoin yang berbasis Srypt.

Pada 17 September 2021, bursa kripto terbesar di Amerika Serikat (AS) Coinbase memasukkan Shiba Inu ke platform mereka. Sejurus dengan itu, koin Shiba Inu melonjak 40% dan membuat koin ini kembali dilirik banyak investor kripto lainnya.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular