
Dolar AS 'Menjajah' Asia, Rupiah Menolak Kalah!

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di perdagangan pasar spot hingga tengah hari ini. Rupiah berhasil berdiri tegak kala dolar AS 'menjajah' Asia.
Pada Selasa (5/10/2021) pukul 11:12: WIB, US$ 1 setara dengan Rp 14.255. Rupiah menguat tipis 0,07% dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Meski hanya menguat tipis, tetapi pencapaian rupiah patut diacungi jempol. Pasalnya, mayoritas mata uang utama Asia tidak berdaya di hadapan dolar AS.
Berikut perkembangan kurs dolar AS terhadap mata uang utama Benua Kuning di perdagangan pasar spot pada pukul 11:15 WIB:
Dolar AS terpapar sentimen positif karena pasar memperkirakan pasar tenaga kerja Negeri Paman Sam semakin kuat. Konsensus pasar yang dihimpun Reuters memperkirakan perekonomian AS membuka 488.000 lapangan kerja non-pertanian (non-farm payroll) pada September 2021. Jauh lebih baik ketimbang bulan sebelumnya yang sebanyak 235.000.
Perkembangan di pasar tenaga kerja akan menentukan arah kebijakan moneter bank sentral AS (The Federal Reserve/The Fed). Jika pasar tenaga kerja semakin kuat, maka The Fed diperkirakan mulai mengurangi 'dosis' pembelian aset (quantitative easing) pada November 2021.
Pengurangan quantitative easing akan membuat pasokan dolar AS tidak sederas sekarang. Seperti barang, pasokan yang berkurang akan membuat dolar AS menjadi 'mahal'.
Halaman Selanjutnya --> Rupiah Ditopang Harga Komoditas
