Agus Marto Kenang BMRI: Dulu Rugi Rp124 T Kini Aset Rp1.600 T

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
02 October 2021 13:45
Agus Dermawan Wintarto Martowardojo di acara Launching Livin & Kopra by Mandiri, HUT Mandiri 23 (Tangkapan Layar Youtube)
Foto: Agus Dermawan Wintarto Martowardojo di acara Launching Livin & Kopra by Mandiri, HUT Mandiri 23 (Tangkapan Layar Youtube)

Jakarta, CNBC Indonesia - Mantan Direktur Utama Bank Mandiri (BMRI) Agus Martowardojo mengungkapkan kondisi mengenaskan Bank Mandiri ketika 20 tahun lalu. Saat itu, terpuruknya kondisi Bank Mandiri tidak lepas akibat krisis ekonomi yang melanda pada tahun tersebut.

"Pada saat saya bergabung di bank mandiri di 2 Oktober 1998, Bank Mandiri didirikan untuk menerima penggabungan 4 bank ke Bank Mandiri. Pada saat itu kondisi krisis, total kerugian 4 bank mandiri Rp 124 triliun," kata Agus ketika menerima lifetime achievement Bank Mandiri di ultah ke-23, Sabtu (2/10/21).

Setahun berselang yakni di 1999, yakni saat legal merger bank mandiri, saat itu masih ada total kerugian sebesar Rp 68 triliun. Uang sebesar itu harus dibayarkan demi membangun dan menghindari Bank Mandiri dari kemungkinan terburuk.

"Bank Mandiri di tahun 1999 diputuskan negara untuk merger dan dapat suntikan modal Rp 174 triliun, jadi kondisi itu karena krisis tapi kita bersyukur Ultah Mandiri ke 23. Saat tahun 1998-1999, total aset Mandiri hanya Rp 240 triliun, sekarang total aset bank mandiri Rp 1.600 triliun, sudah berlipat-lipat," ujarnya.

Apalagi, saat itu tidak mudah untuk melakukan merger. Agus mengungkapkan bahwa kesulitan terbesar adalah dalam hal konsolidasi sumber daya manusia (SDM).

"Sekarang kondisi krisis ekonomi nggak lebih ringan dari 1998-1999, tapi kita lihat bahwa begitu sigap mandirian dan pemerintah menghadapi kondisi krisis akibat pandemi, kita bisa jaga agar mandiri tetep tumbuh dengan baik," sebut Agus yang menjabat sebagai CEO Bank Mandiri tahun 2005-2010.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Profil Mentereng Agus Marto, Calon Komisaris Utama GOTO

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular