Hartanya Rp 30 T, Taipan Ini Borong Lagi Saham Batu Bara RI

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
01 October 2021 15:53
Low Tuck Kwong (Ist Forbes.com)
Foto: Low Tuck Kwong (Ist Forbes.com)

Jakarta, CNBC Indonesia - Momentum kenaikan harga batu bara dimanfaatkan para pemilik emiten pertambangan batu bara menambah pundi-pundi saham mereka.

Baru-baru ini, pengusaha sukses yang juga pemilik PT Bayan Resources Tbk (BYAN), Dato' Low Tuck Kwong menambah kepemilikan sebanyak 182.600 saham dengan harga pembelian Rp 21.338,20 per saham atau senilai Rp 3,89 miliar.

Transaksi tersebut dilaksanakan pada 24 sampai dengan 30 September 2021 dengan tujuan dari transaksi untuk investasi.

"Status kepemilikan saham langsung," kata Low Tuck Kwong, dalam keterangan resmi kepada Bursa Efek Indonesia, Jumat (1/10/2021).

Setelah transaksi tersebut, kepemilikan saham orang terkaya ke-11 di Indonesia di BYAN bertambah menjadi 1.837.703.730 saham dari sebelumnya sebanyak 1.837.521.130 saham.

Data BEI mencatat, saham BYAN ditutup auto reject bawah (ARB) -6,96% di Rp 27.400/saham, dengan nilai transaksi Rp 8,59 miliar. Sepekan terakhir saham BYAN naik 57%.

Sebagai informasi, total kekayaan taipan batu bara Low Tuck ini sama dengan TP Rachmat, pemilik Grup Triputra, yakni sebesar US$ 2,1 miliar atau Rp 30,03 triliun, berdasarkan data Forbes.

Low Tuck Kwong juga tercatat mengalami penambahan kekayaan terbesar dalam satu hari, yakni mencapai US$ 434 juta atau mencapai Rp 6,21 triliun.

Adapun pundi-pundi hartanya diperoleh dari kepemilikan saham di Bayan Resources. Naiknya harga jual batu bara membuat kekayaannya bertambah nyaris US$ 1 miliar dalam waktu 10 hari.

Berdasarkan data Forbes Real Time Billionaire, pada 20 September 2021 lalu Low Tuck Kwong tercatat sebagai taipan terkaya nomor 16 di Indonesia dengan total kekayaan mencapai US$ 1,20 miliar atau setara dengan Rp 17,16 triliun. Artinya dalam 10 hari hartanya melonjak hingga Rp 12,87 triliun.

Low Tuck sebetulnya sudah masuk jajaran orang terkaya versi Forbes selama bertahun-tahun.

Pada 2009, Low Tuck berada di posisi ke-25. Jumlah kekayaannya pun terus bertambah dari tahun ke tahun. Jika pada 2008 kekayaannya diperkirakan US$ 214 juta, pada 2009 telah menjadi US$ 1,18 miliar. Kekayaannya bertambah karena saham Bayan Resources naik hingga 474%.

Bahkan, Low Tuck Kwong pernah berada di urutan ketiga orang terkaya di Indonesia oleh Forbes pada 2012 dengan total kekayaan US$ 3,6 miliar, naik drastis dari US$ 1,2 miliar pada Maret 2010. Berdasarkan data Forbes, Low Tuck juga mengendalikan perusahaan pelayaran Singapura, Manhattan Resources.

Agustus 2008, Bayan Resources melantai di Bursa Efek Jakarta (BEJ), ketika itu Bayan Resources melepas 3,33 miliar unit saham di harga Rp 5.800 per saham.

Berdasarkan informasi situs resmi Bayan, Low Tuck Kwong pernah menjabat sebagai Direktur Utama BYAN (2004-2008), Komisaris Utama BYAN (2008-2018) dan anggota Komite Remunerasi dan Nominasi (2016-2018).

Low Tuck Kwong dianugerahi gelar Doktor HC dari Universitas Notre Dame of Dadiangas, Filipina pada taggal 17 Maret 2012 dan memiliki Diploma di bidang Teknik Sipil dari Japan Institute.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harta Bosnya Naik Rp 13 T, Saham Bayan kok Rontok Kena ARB?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular