
Gilak! Sehari Djarum 'Belanja' Hampir Rp 20 T Caplok 2 Emiten

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada transaksi di pasar negosiasi dengan nilai jumbo di saham SUPR pada perdagangan hari ini, Jumat (1/10).
Sebanyak 10,7 juta lot (1,07 miliar) saham SUPR ditransaksikan di pasar negosiasi di harga Rp 15.640/unit. Nilai transaksinya mencapai Rp 16,73 triliun.
Sontak transaksi ini membuat nilai transaksi BEI pada sesi I ini mencapai Rp 19,4 triliun, melanjutkan tren transaksi besar kemarin senilai Rp 24 triliun dalam sehari. Sementara Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 0,55% di 6.252.
Transaksi negosiasi jumbo di saham SUPR diperantarai melalui broker CGS-CIMB Sekuritas Indonesia (YU) dan UBS Sekuritas Indonesia (AK) sebagai penjual. Sementara itu broker Verdhana Sekuritas (BB) bertindak sebagai pembeli.
Berdasarkan data broker summary, nilai transaksi negosiasi jumbo ini melibatkan asing dan juga investor lokal. Sebesar Rp 2,9 triliun saham SUPR ditransaksikan di pasar negosiasi antar sesama investor domestik.
Sisanya lebih dari Rp 13 triliun terpantau asing menjadi pihak penjual sementara investor domestik menjadi pihak pembeli.
Transaksi negosiasi jumbo terjadi di tengah rencana salah satu emiten tower milik group Djarum yakni PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) untuk mengakuisisi SUPR. Besar kemungkinan transaksi ini merupakan realisasi pembelian SUPR.
Menariknya, transaksi ini tidak difasilitasi oleh broker satu grup, PT BCA Sekuritas yang juga milik Grup Djarum.
Sebelumnya TOWR dikabarkan mendapatkan pinjaman dari sejumlah perbankan melalui dua entitas usahanya yaitu PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) dan PT Iforte Solusi Infotek (Iforte).
Sebagai informasi,TOWR berencana mencaplok dan mengambilalih saham mayoritas emiten menara SUPR yang dilakukan lewat Protelindo.
Pembelian ini mewakili sekurang-kurangnya 90% dari total modal yang disetor dan ditempatkan dalam SUPR melalui pengambilalihan saham SUPR yang dimiliki oleh 14 perusahaan.
Asal tahu saja, di luar bisnis rokok kretek dan bank PT Bank Central Asia TBk (BBCA) atau BCA, Grup Djarum juga memiliki usaha elektronika (Polytron), rumah studio produksi (Visinema Pictures), perkebunan (HPI Argo), perdagangan elektronik (Blibli.com), agen perjalanan daring (Tiket.com), dan media komunikasi (Djarum Media, dengan nama Mola TV dan Super Soccer TV).
Selain itu ada bisnis makanan dan minuman (Savorita, dengan merek Yuzu), dan kopi (Sumber Kopi Prima, dengan merek Delizio Caffino). Tidak ketinggalan, Grup Djarum juga berinvestasi di startup game asal Singapura, Razer.
Kini BCA juga sudah mentransformasikan PT Bank Royal Indonesia menjadi PT Bank Digital BCA sebagai bank digital dengan nama platform "blu"
TIM RISET CNBC INDONESIA
(adf/adf)[Gambas:Video CNBC]