China Siap Beli di Harga Berapa Saja, Harga Minyak Naik

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
01 October 2021 08:15
The corporate logo of the Venezuelan oil company PDVSA is seen on a tank truck at a state-owned gas station in Caracas, Venezuela January 28, 2019. REUTERS/Manaure Quintero
Foto: Logo perusahaan dari perusahaan minyak Venezuela, PDVSA terlihat di truk tangki di sebuah pompa bensin milik negara di Caracas, Venezuela (REUTERS/Manaure Quintero)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak dunia bergerak naik pada perdagangan pagi ini. Perkembangan di China menjadi katalis bagi kenakan harga si emas hitam.

Pada Jumat (1/10/2021) pukul 07:51 WIB, harga minyak jenis brent berada di US$ 78,68/barel. Naik 0,2% dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.

Sementara yang jenis light sweet harganya US$ 75,44/barel. Bertambah 0,55%.

Kabar dari China membawa angin segar buat harga minyak. Li Keqiang, Perdana Menteri China, mengungkapkan pemerintah akan terus menjaga ketersediaan energi agar 'roda' ekonomi tetap berputar.

Saat ini China sedang mengalami krisis energi. Pemadaman listrik semakin sering terjadi karena kurangnya pasokan sumber energi primer ke berbagai pembangkit.

Oleh karena itu, pelaku pasar mengartikan pernyataan Li bahwa China siap membayar dengan harga berapa pun untuk mendapatkan sumber energi primer. Ini tentu termasuk minyak.

"Jika China bersedia membayar di harga berapa saja untuk mendapatkan energi, maka artinya permintaan akan meningkat. Meski pada saat yang sama ini juga bisa membuat krisis energi di Eropa semakin parah karena semua ingin menjual ke China," tutur Edward Moya, Senior Market Analyst di OANDA, seperti dikutip dari Reuters.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aji/aji) Next Article Pasokan Libya Bikin Panas Harga Minyak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular