Wall Street Berpeluang Dibuka Hijau Malam Ini

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
30 September 2021 20:23
In this photo provided by the New York Stock Exchange, trader Americo Brunetti works on the floor, Thursday, March 25, 2021. Stocks are wobbling in afternoon trading Thursday as a slide in technology companies is being offset by gains for banks as bond yields stabilize.(Courtney Crow/New York Stock Exchange via AP)
Foto: AP/Courtney Crow

Jakarta, CNBC Indonesia - Kontrak berjangka (futures) indeks bursa Amerika Serikat (AS) menguat pada perdagangan Kamis (30/9/2021), berpeluang mengakhiri tren koreksi yang terjadi beberapa waktu lalu.

Kontrak futures indeks Dow Jones Industrial Average bertambah 70 poin (+0,2%) dari nilai wajarnya. Kontrak serupa indeks S&P 500 naik 0,2% sedangkan Nasdaq berbalik menguat sebesar 0,3% menyusul reli saham-saham teknologi.

Saham Nvidia dan Micron tercatat menguat di sesi pra-pembukaan. Demikian juga saham Facebook, Apple dan Netflix.

Pasar juga mendapatkan kabar positif dari pernyataan Pimpinan Senat Chuck Schumer yang para Rabu menyebutkan bahwa pihaknya telah mencapai kesepakatan untuk menghindari terhentinya layanan pemerintah akibat kendala pendanaan (shutdown), dan memungkinkan adanya anggaran hingga Desember.

Sepanjang September-yang dikenal sebagai bulan penuh koreksi, Dow Jones anjlok 2,7%, S&P 500 drop 3,6% sedangkan Nasdaq ambruk 4,9%. Secara kuartal berjalan, Dow Jones masih berada di garis merah, sementara Nasdaq cenderung flat dan S&P 500 lomapt 1,4%.

"September memperkuat reputasinya dan menekan tingkat pengembalian saham, tetapi tidak terlalu buruk," tulis analis Yardeni Research Ed Yardeni dalam laporan riset yang dikutip CNBC International.

Imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS (US Treasury) tenor 10 tahun yang sempat melonjak ke level 1,56% kini telah berangsur melandai dan berada di angka 1,52% pada Kamis. Kenaikan imbal hasil obligasi acuan ini memicu tekanan terhadap saham teknologi.

Bos bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) Jerome Powell akan berpidato bersam Menteri Keuangan Jante Yellen di hadapan Komite Perbankan Senat. Sebelumnya, ia menyatakan frsustasi melihat inflasi yang menetap.

Pasar akan mencerna klaim awal tunjangan pengangguran pekan lalu, yang berada di angka 362.000 atau lebih buruk dari ekspektasi ekonom dalam polling Dow Jones yang semula memperkirakan angka 335.000.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Abaikan Shutdown, Dow Futures Menguat 94 Poin

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular