Jatuh Tempo, Waskita Lunasi 2 Seri Obligasi Senilai Rp 1,70 T

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
30 September 2021 10:30
Menteri Sosial Tri Rismahari mempekerjakan lima belas orang mantan Pemulung di kantor Waskita proyek Tol Becakayu, Jakarta, Kamis (21/1/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Menteri Sosial Tri Rismahari mempekerjakan lima belas orang mantan Pemulung di kantor Waskita proyek Tol Becakayu, Jakarta, Kamis (21/1/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten konstruksi BUMN, PT Waskita Karya Tbk (WSKT) melunasi pokok obligasi dan bunga yang jatuh tempo pada 28 September 2021 senilai Rp 1,70 triliun.

Kedua surat utang tersebut antara lain, Obligasi Berkelanjutan II Tahap II 2016 dengan pokok Rp 900,00 miliar dan bunga Rp 19,12 miliar. Lalu, Obligasi Berkelanjutan III Tahap III 2018 seri A dengan pokok Rp 761,00 miliar dan bunga Rp 22,95 miliar.

Pembayaran obligasi ini merupakan salah satu bentuk komitmen perseroan dalam melaksanakan kewajibannya kepada investor obligasi dan merupakan bagian dari strategi 8 Stream Penyehatan Keuangan Waskita dalam hal restrukturisasi.

Sumber dana atas pelunasan obligasi tersebut berasal dari penerbitan baru Obligasi III Waskita Karya Tahun 2021 yang ditujukan untuk proses refinancing dan tambahan modal kerja perseroan. Penerbitan atas obligasi baru tersebut juga mendapatkan penjaminan penuh dari pemerintah. Perseroan berhasil menerima dana sejumlah Rp1,77 Triliun melalui penerbitan obligasi baru tersebut.

Direktur Utama Waskita Karya, Destiawan Soewardjono mengatakan penerbitan Obligasi III Waskita Karya Tahun 2021 juga merupakan bagian dari 8 Stream penyehatan keuangan Waskita yang saat ini sedang dijalankan oleh perseroan.

"Ke depannya perseroan akan terus fokus menjalankan strategi tersebut dalam rangka menjamin keberlanjutan usaha perseroan," kata Destiawan, Kamis (30/92/210).

Dampak positif dari implementasi 8 Stream Penyehatan Keuangan Waskita ini juga mulai tercermin pada kinerja konsolidasian Perseroan pada semester pertama tahun 2021.

Berdasarkan laporan keuangan audited per 30 Juni 2021, perseroan mampu mencatatkan laba bersih sebesar Rp 291,99 miliar pada kuartal kedua tahun ini atau meningkat signifikan dibandingkan kinerja pada kuartal pertama tahun ini dengan kerugian bersih sebesar Rp 136,93 Miliar.

Secara total, perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp 155,06 miliar untuk periode semester pertama tahun 2021 atau tumbuh hingga 111,73% YoY jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Destiawan melanjutkan, perseroan berkomitmen untuk menyelesaikan kewajiban-kewajibannya kepada para investor dan kreditur. Selanjutnya, Waskita berencana akan menerbitan obligasi dengan penjaminan pemerintah pada tahun 2022 dengan tujuan refinancing dan tambahan modal kerja perseroan.


(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Begini Cara Waskita Bayar Utang Ke Bank dan Pemegang Obligasi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular