
Dampak 'Gempa' Krisis Energi ke Mana-mana, Timah Jadi Korban!

Jakarta, CNBC Indonesia - Krisis energi di China masih jadi 'hantu' bagi harga timah dunia. Ditambah persediaan timah pada hari ini meningkat 125 ton membuat harga timah dunia semakin tertekan.
Pada Rabu (29/9/2021) pukul 15:15 WIB, harga timah dunia tercatat US$ 35.600/ton. Turun 0,55% dibanding harga penutupan kemarin.
![]() |
Pembatasan penggunaan listrik di China telah memangkas permintaan untuk timah olahan, karena perusahaan solder dan produsen kimia timah di beberapa negara bagian beroperasi dengan kapasitas yang berkurang, kata Asosiasi Timah Internasional (ITA).
"Dampak penjatahan listrik ini pada permintaan timah olahan secara signifikan lebih besar daripada dampak pada pasokan," kata ITA dalam laporannya. Produsen di pusat peleburan timah Yunnan, yang terkena dampak pembatasan listrik sebelumnya, sekarang mulai beroperasi secara normal, tambahnya.
Sementara itu persediaan timah di gudang LME (London Metal Exchange) pada 29 September 2021 naik 150 ton atau naik 13,5% point-to-point (ptp). Persediaan total di gudang tersebut per hari ini menjadi 1.260 ton.
"Harga timah, yang sebelumnya didukung oleh fundamental, mungkin akan menghadapi tekanan harga yang lebih besar," kata ITA.
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article China Pakai Batu Bara Australia, Harga Timah Melesat