Jepang Punya PM Baru, Yen Bangkit dari Level Rendah 18 Bulan

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
29 September 2021 15:15
Fumio Kishida, PM baru Jepang. AP/
Foto: Fumio Kishida, PM baru Jepang. AP/

Jakarta, CNBC Indonesia - Jepang akhirnya punya Perdana Menteri (PM) baru setelah Yoshide Suga mengumumkan mengundurkan diri di awal bulan ini.

Dampak instan langsung terlihat, nilai tukar yen langsung berbalik menguat melawan dolar Amerika Serikat (AS), bangkit dari level terlemah dalam 18 bulan terakhir.

Pada pukul 13:49 WIB, US$ 1 setara JPY 111,32, yen menguat 0,16% di pasar spot, melansir data Refinitiv. Sebelumnya yen sempat melemah 0,16% ke 111,68/US$, level terlemah sejak 24 Maret.

Sementara itu melawan rupiah, yen hari ini juga berbalik menguat 0,35% ke Rp 128,4/JPY, setelah sebelumnya menyentuh level terlemah sejak Juni 2020.

Sebelum hari ini, yen sudah membukukan pelemahan 5 hari beruntun melawan rupiah dengan total 1,8%, sementara melawan dolar AS pelemahannya lebih dari 2%. Penyebabnya, kenaikan yield obligasi AS (Treasury), serta ketidakpastian politik di Jepang.

Yield Treasury AS tenor 10 tahun kemarin kembali menanjak 5,55 basis poin ke 1.5461%. Dalam 4 hari terakhir total 18,57 basis dan saat ini berada di level tertinggi sejak 17 Juni lalu.

Kenaikan yield Treasury tenor 10 tahun tersebut menjadi indikasi pasar melihat bank sentral AS (The Fed) akan menaikkan suku bunga.

Pada pengumuman kebijakan moneter pekan lalu, The Fed memang memberikan sedikit kejutan yakni proyeksi kenaikan suku bunga di tahun depan, lebih cepat dari proyeksi sebelumnya di 2023.

Setiap akhir kuartal, The Fed akan memberikan proyeksi suku bunganya, terlihat dari dot plot. Setiap titik dalam dot plot tersebut merupakan pandangan setiap anggota The Fed terhadap suku bunga.

Dalam dot plot yang terbaru, sebanyak 9 orang dari 18 anggota Federal Open Market Committee (FOMC) kini melihat suku bunga bisa naik di tahun depan. Jumlah tersebut bertambah 7 orang dibandingkan dot plot edisi Juni. Saat itu mayoritas FOMC melihat suku bunga akan naik di tahun 2023.

Sementara itu pada hari ini Jepang sudah memiliki PM baru. Mantan Menteri Luar Negeri Jepang Fumio Kishida memenangkan pemilihan partai berkuasa, Partai Liberal Demokrat (LDP).

Kishida mengalahkan tokoh populer Taro Kano. Ia menang dalam dua putaran, menyingkirkan lawan lainnya Sanae Takaichi dan Seiko Noda.

Dengan kemenangan tersebut, Kishida otomatis menjadi Perdana Menteri Jepang, menggantikan Yoshide Suga mulai Senin pekan depan.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Krisis Energi, Jauh-jauh dari Mata Uang Ini Jika Tak Mau Rugi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular