Sampai Kapan Harga Emas Letoy? Bisa Panjang dan Lama...
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas dunia turun pada perdagangan kemarin. Sepanjang nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) masih dalam tren menguat, sepertinya emas tidak punya kesempatan untuk bangkit.
Kemarin, harga emas dunia di pasar spot ditutup di US$ 1.733,91/troy ons. Turun 0,91% dari posisi haru sebelumnya.
Harga emas sedang menjalani tren bearish. Dalam sepekan terakhir, harga sang logam mulia anjlok 2,27% secara point-to-point. Selama sebulan ke belakang, koreksinya mencapai 4,21%.
Harga emas sulit menguat karena tertahan apresiasi dolar AS. Pada pukul 04:34 WIB, Dollar Index (yang mengukur posisi greenback di hadapan enam mata uang utama dunia) menguat 0,37%.
Dalam sepekan terakhir, Dollar Index membukukan kenaikan 0,56% point-to-point. Selama sebulan ke belakang, indeks ini naik 1,13%.
Kurs dolar AS dan harga emas punya hubungan berbanding terbalik. Saat dolar AS perkasa, maka emas pun merana.
Ini karena emas adalah aset yang dibanderol dengan dolar AS. Kala dolar AS terapresiasi, emas jadi lebih mahal buat investor yang memegang mata uang lain. Permintaan emas turun, harga pun mengikuti.
Halaman Selanjutnya --> Kebijakan Moneter Ketat Dongkrak Dolar AS
(aji/aji)