Rights Issue BRI Sukses & Rekor, Erick Thohir Buka Suara!

Monica Wareza, CNBC Indonesia
28 September 2021 11:30
Instagram @Erickthohir
Foto: Instagram @Erickthohir

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) baru saja menyelesaikan proses penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue dengan perolehan dana secara penuh sebesar Rp 96 triliun (termasuk dalam bentuk inbreng saham pemerintah).

Capaian ini menjadikan rights issue BBRI sebagai aksi korporasi yang terbesar dilakukan di Asia Tenggara dan menjadi yang terbesar kelima di Asia.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengapresiasi aksi korporasi ini lantaran tak hanya memiliki skala nasional, namun menjadi terbesar di kawasan.

Besarnya aksi korporasi ini dinilai sangat besar berkat hasil pembentukan holding BUMN ultra mikro yang dipimpin oleh BRI dan beranggotakan PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM).

Pemerintah menyerap haknya di saham BBRI tetapi bukan dengan dana tunai, melainkan inbreng saham Seri B milik pemerintah di Pegadaian dan PNM ke BRI sehingga dua BUMN tersebut menjadi anak usaha langsung BRI.

"BRI-Pegadaian-PNM yang kemarin rights issue-nya BRI nomor tujuh terbesar dunia dan tidak tanggung-tanggung rights issue-nya sangat sukses terbesar di Asia Tenggara. Bukan Indonesia lagi, Asia Tenggara," kata Erick dalam webinar virtual, Selasa (28/9/2021).

Hal ini berhasil dicapai berkat ekosistem UMKM yang ada yang di Indonesia yang dinilai memiliki potensi pengembangan bisnis besar di Indonesia. Mengingat saat ini masih banyak nasabah keuangan di Indonesia belum mendapatkan akses keuangan formal.

Untuk itu, dalam perhelatan G20 di tahun depan, Erick akan memamerkan konsep ini dalam perhelatan tersebut. Bagaimana adanya holding ini bisa memberikan akses keuangan formal dengan biaya rendah dan pelayanan yang luas.

"Sehingga bagaimana ultra mikro, mikro, UMKM bisa naik kelas dan mendapat pendalaman produk finansial, pendampingan, dan pemberdayaan, dan peningkatan kapabilitas," imbuhnya.

Untuk diketahui, dalam rights issue besar ini, BRI memperoleh dana hingga Rp Rp 96 triliun. Pemerintah telah mengeksekusi 16,1 miliar HMETD miliknya pada 13 September 2021 melalui inbreng saham Pegadaian dan PNM senilai Rp 54,77 triliun. Sedangkan, dari publik, BBRI meraih dana sebesar Rp 41 triliun.

Pada perdagangan sesi I, Selasa ini (28/9), saham BBRI terkoreksi 1,07% di Rp 3.710/saham dengan nilai transaksi Rp 521 miliar dan penguatan sepekan terakhir naik 4,20%.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Catat! Ini Janji Erick Thohir Bikin Job Creation di BUMN

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular