Cetak Laba Rp 1,2 T, Saham ANTM Cuma Naik Tipis

Aldo Fernando, CNBC Indonesia
Selasa, 28/09/2021 10:55 WIB
Foto: Gedung Antam (detikcom/Ari Saputra)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emiten nikel dan emas BUMN PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menguat pada awal perdagangan hari ini, Selasa (28/9/2021), di tengah perusahaan berhasil membalik rugi bersih semester I 2020 menjadi laba bersih pada paruh pertama tahun ini berdasarkan laporan keuangan yang baru diterbitkan.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 10.22 WIB, saham ANTM naik 0,87% ke Rp 2.310/saham dengan nilai transaksi Rp 69,30 miliar dan volume perdagangan 29,99 juta. Di tengah kenaikan ini, asing melakukan aksi jual bersih Rp 750,53 juta di pasar reguler.

Sebelumnya, saham ANTM sempat 2 hari stagnan, yakni pada Senin (27/9) dan Jumat (24/9) pekan lalu. Dengan ini, dalam sepekan saham ANTM masih minus 2,21%, sementara dalam sebulan turun 3,35%. Tetapi, secara year to date (ytd), saham ANTM berhasil melesat 19,38%.


Nilai kapitalisasi pasar saham ANTM mencapai Rp 55,27 triliun pada pagi ini.

Sebelumnya, sepanjang semester I-2021 ANTM berhasil mencatatkan laba bersih senilai Rp 1,16 triliun. Kinerja ini meroket dibanding dengan capaian perusahaan di periode yang sama tahun sebelumnya yang merugi Rp 159,40 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan yang dipublikasikan, laba bersih per saham juga meningkat menjadi Rp 48,29 dibanding sebelumnya yang rugi per saham senilai Rp 6,63.

Tercatatnya laba ini karena pendapatan perusahaan meroket hingga 87,01% secara tahunan (year-on-year/YOY) ke posisi Rp 17,27 triliun. Sedangkan pada akhir Juni 2020 lalu tercatat laba pendapatan perusahaan senilai Rp 9,23 triliun.

Peningkatan penjualan ini juga menambah beban pokok penjualan menjadi Rp 14,10 triliun dari sebelumnya sebesar Rp 7,92 triliun.

Beban usaha total naik menjadi Rp 1,64 triliun dari sebelumnya Rp 1,03 triliun. Sedangkan beban keuangan perusahaan turun menjadi Rp 291,25 miliar dari sebelumnya Rp 432,40 miliar.

Selain itu terdapat perbaikan dari sisi keuntungan dari entitas asosiasi yang sebelumnya rugi Rp 25,89 miliar menjadi untung Rp 241,77 miliar. Meski pendapatan keuangan turun menjadi Rp 41,73 miliar dari Rp 51,78 miliar.

Perusahaan juga mencatatkan keuntungan dari selisih kurs senilai Rp 135,25 miliar dari rugi Rp 26,26,73 miliar. Sedangkan penghasilan lain-lain naik menjadi Rp 53,17 miliar dari Rp 21,96 miliar.

Pada periode tersebut, tercatat nilai aset ANTM menjadi sebesar Rp 32,29 triliun, naik tipis dari posisi akhir Desember 2020 yang senilai Rp 31,72 triliun. Aset lancar tercatat mencapai Rp 9,90 triliun dan aset tak lancar sebesar Rp 22,38 triliun.

Di pos liabilitas, terjadi penurunan sepanjang semester I-2021 menjadi Rp 12,45 triliun dari sebelumnya Rp 12,69 triliun. Liabilitas jangka pendek tercatat sebesar Rp 7,85 triliun dan liabilitas jangka panjang ditutup di angka Rp 4,59 triliun.

Ekuitas perusahaan di akhir Juni 2021 lalu mencapai Rp 19,83 triliun, naik tipis dari posisi akhir Desember 2020 yang sebesar Rp 19,03 triliun.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(adf/adf)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Prabowo Kebut Hilirisasi, Sektor Nikel-Timah Kian Bersinar?