
Saham Tung Desem-Eks Jubir KPK Ngamuk Lagi, Cek Jeroannya!

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham emiten pendatang baru yang bergerak di bidang penyedia solusi software ERP (Enterprise Resource Planning) PT Global Sukses Teknologi Tbk (RUNS) kembali melonjak pada awal perdagangan hari ini, Senin (27/9/2021).
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 09.53 WIB, saham RUNS melejit 6,59% ke Rp 890/saham. Pada setengah jam sebelumnya, saham ini sempat melejit hingga menyentuh batas auto rejection atas (ARA) untuk Papan Akselerasi 10% ke Rp 915/saham.
Nilai transaksi RUNS mencapai Rp 26,62 miliar dengan volume perdagangan 30,02 juta saham.
Dengan ini, saham RUNS sudah melesat selama 14 hari beruntun sejak pertama kali debut pada 8 September lalu. Lebih rinci, dari penguatan tersebut saham RUNS selalu menguat lebih dari 9% dengan 6 kali menyentuh batas ARA.
Praktis, dalam sepekan saham ini melambung tinggi 53,45%, sementara sejak penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) di harga Rp 254/saham, saham RUNS sudah 'terbang' 250,39%.
Adapun nilai kapitalisasi pasar saham RUNS mencapai Rp 870,45 miliar.
Lantas, bagaimana sebenarnya kinerja keuangan RUNS?
Berdasarkan prospektus IPO di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), per Maret 2021, RUNS mencatatkan rugi bersih Rp 2,56 miliar, membengkak 117,77% secara tahunan (year on year/yoy) dari rugi bersih Maret 2020 sebesar Rp 1,18 miliar.
Di tengah rugi bersih, pendapatan usaha RUNS pada Maret tahun ini melonjak signifikan 470,65% yoy menjadi Rp 176,19 juta. Beban pokok usaha pun dapat ditekan menjadi 98,37% dari Rp 328,81 juta pada Maret 2020 menjadi Rp 5,37 juta pada periode yang sama tahun ini.
Sementara, sepanjang 2020, RUNS berhasil mencetak laba bersih Rp 7,71 miliar, naik 267,43% secara tahunan dari Rp 2,09 miliar pada akhir 2019. Pendapatan bersih pun tumbuh 300,37% menjadi Rp 22,49 miliar per 31 Desember 2020.
Pada tahun lalu, penjualan utama RUNS berhasil dari pos Run System, yakni sebesar Rp 22,35 miliar. Rinciannya, penjualan kepada pihak berelasi--PT Metranet--sebesar Rp 22,35 miliar dan penjualan kepada pihak ketiga mencapai Rp 1,38 miliar. Catatan saja, pada 2019, penjualan kepada pihak berelasi belum tercatat di laporan keuangan RUNS.
Selain dari penjualan Run System, pos penjualan Run I Probe kepada pihak ketiga berkontribusi sebesar Rp 69,84 juta pada akhir 2020. Lalu, penjualan lainnya kepada pihak ketiga sebesar Rp 71,64 juta.
Menurut penjelasan manajemen dalam prospektus, pendapatan dari RunSystem merupakan pendapatan yang berasal dari licensing produk, biaya implementasi produk, biaya maintenance tahunan, change management dan manage service.
Kemudian, pendapatan dari Run iProbe merupakan pendapatan yang berasal dari pendapatan subscription. Pendapatan lainnya merupakan pendapatan yang berasal dari pendapatan subscription produk lainnya
Kemudian, beban pokok usaha selama 2020 bertambah 325,90% secara yoy menjadi Rp 7,16 miliar.
Lebih lanjut, per Maret 2021, total aset RUNS mencapai Rp 35,36 miliar, lebih kecil dibandingkan total aset per 31 Desember 2020 sebesar Rp 38,41 miliar.
Lebih rinci, total liabilitas Maret tahun ini Rp 2,93 miliar, sementara liabilitas 2020 mencapai Rp 3,42 miliar. Adapun total ekuitas perusahaan pada 3 bulan pertama 2021 sebesar Rp 32,44 miliar, lebih kecil dibandingkan posisi akhir tahun lalu yang senilai Rp 34,99 miliar.
NEXT: Nama Beken Jadi Komisaris RUNS
