
Tik..Tok..Tik..Tok.. Bom Waktu Evergrande China

Selama bertahun-tahun, Evergrande telah berkali-kali menghadapi tekanan likuiditas. Tetapi selalu dapat menghindar.
Kali ini, krisis arus kas dan juga kepercayaan sepertinya akan berbeda. Saham Evergrande di Hong Kong anjlok ke level terendah dalam 10 tahun.
Obligasi dalam negerinya jatuh dan menuju gagal bayar. Tiga perusahaan pemeringkat kredit global dan satu perusahaan pemeringkat domestik telah menurunkan peringkat utang Evergrande.
Selama bertahun-tahun, omset, laba dan leverage tinggi membuat pengembang menggunakan uang pinjaman untuk memperoleh tanah, mengumpulkan uang pra-penjualan sebelum proyek dimulai. Kemudian meminjam lebih banyak uang untuk diinvestasikan dalam proyek baru.
Media bisnis setempat, Caixin juga melaporkan bahwa Evergrande sering melaksanakan penggalangan dana internal. Salah satu produknya disebut "Chaoshoubao," yang berarti "harta karun return super".
Evergrande juga menjual WMP ke publik. Sebagian besar WMP ini menawarkan pengembalian 5-10%, dengan investasi minimum 100.000 yuan.
Karena pengembaliannya lebih tinggi daripada WMP yang biasanya dijual di bank, banyak karyawan Evergrande membelinya dan membujuk keluarga dan teman untuk ikut berinvestasi. Salah seorang karyawan mengatakan biasanya, 20 juta yuan WMP dapat terjual habis dalam waktu lima hari.
Perusahaan juga menjual WMP ke mitra konstruksi. Meskipun tidak wajib bagi perusahaan konstruksi untuk membeli WMP, mereka sering melakukannya demi menjaga hubungan baik dengan Evergrande, berkisar 10% dari piutang proyek.
Sekitar 40 miliar yuan dari produk WMP sekarang jatuh tempo.
Aset terbesar Evergrande adalah kepemilikan lahan. Pada 30 Juni, ia memiliki 778 proyek dengan total luas area lantai yang direncanakan 214 juta meter persegi bernilai 456,8 miliar yuan. Selain itu, ia memiliki 146 proyek pengembangan kembali wilayah perkotaan.
Dalam tiga bulan terakhir, Evergrande telah melakukan pembicaraan dengan China Overseas Land and Investment Ltd., China Vanke Co. Ltd. dan China Jinmao Holdings Group Ltd. untuk kemungkinan penjualan aset lahan. SASAC Shenzhen dan Guangzhou telah mengatur pertemuan dan Evergrande telah mendekati setiap pembeli yang mungkin di pasar, kata sumber.
Namun, tidak ada kesepakatan yang tercapai. Beberapa pembeli potensial mengatakan mereka dapat mempertimbangkan akuisisi melalui kewajiban utang, tetapi Evergrande enggan menjual dengan harga rugi.
Halaman 3>>
(sef/sef)