Proyeksi Broker

Dibayangi Kasus Evergrande, IHSG Bakal Rebound Hari Ini!

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
22 September 2021 08:49
FILE PHOTO: People gather to demand repayment of loans and financial products at the lobby of Evergrande's Shenzhen headquarter, Guangdong province, China September 13, 2021. REUTERS/David Kirton/File Photo
Foto: REUTERS/DAVID KIRTON

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang berbalik menguat (rebound) pada perdagangan Rabu ini (22/9) di tengah sentimen potensi gagal bayar China Evergrande yang menekan hampir seluruh bursa saham dunia.

Selasa kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,26% ke level 6.060,75 poin dengan nilai transaksi Rp 10,83 triliun. Pelaku pasar asing melakukan penjualan bersih senilai Rp 221,68 miliar.

Dalam publikasi riset, NH Korindo Sekuritas Indonesia menilai, saat ini investor cenderung berhati-hati menjelang pengumuman hasil rapat The Federal Reserve, terutama terkait rencana pengurangan pembelian obligasi. Pelaku pasar juga masih mencermati perkembangan situasi dari perusahaan real estat Evergrande di China.

Di sisi lain, dari dalam negeri, sentimen positif dari dalam negeri datang dari Bank Indonesia yang mempertahankan tingkat suku bunga di level 3,5%; sehingga perhatian pelaku pasar akan beralih pada pengumuman kebijakan moneter dari bank sentral AS.

"Secara teknikal, IHSG berpeluang rebound pada kisaran rentang pergerakan di 5.950 - 6.150," tulis NH Korindo Sekuritas, Rabu (22/9/2021).

Sementara itu, Samuel Sekuritas Indonesia (SSI) menilai, gerak IHSG pada Rabu ini diperkirakan masih akan terbatas seiring masih minimnya sejumlah sentimen positif.

Dari dalam negeri, perkembangan kasus Covid-19 terus melandai, tercatat pada Selasa kemarin ada penambahan sebanyak 3.263 kasus, namun jumlah pasien yang sembuh masih lebih tinggi, yakni 6.581.

Selain itu, Bank Indonesia memutuskan mempertahankan suku bunga acuannya (BI 7DRRR) di 3.5%, sesuai perkiraan SSI dan konsensus.

"Keputusan ini merupakan langkah yang akomodatif, terutama mengingat adanya potensi gejolak akibat tapering dan kasus Evergrande," ungkap Samuel Sekuritas.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Lesu, IHSG Kayaknya Ditutup Merah Lagi Jelang Long Weekend

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular