Dikepung Berita Buruk, Harga Minyak Kok Masih Bisa Naik Ya?

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
22 September 2021 08:14
Ilustrasi Pertamax Turbo
Ilustrasi SPBU (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Selain itu, efek risiko kebangkrutan yang dialami Evergrande di China masih terasa. Dikhawatirkan jika Evergrande jatuh maka bakal berdampak sistemik ke seluruh sektor keuangan, termasuk pasar komoditas.

"Investor cemas Evergrande akan memicu efek domino yang menghantam pasar saham dan komoditas. Namun dengan kenyataan bahwa perbankan besar di China adalah milik negara, ini menjadi harapan bahwa guncangan akibat Evergrande bisa teredam," kata Nishant Bhushan, Oil Markets Analyst di Rystad Energy, seperti dikutip dari Reuters.

Kemudian, pasokan minyak di Teluk Meksiko mulai berangsur normal setelah sempat mandek karena serangan Badai Ida. Kini tinggal 18% produksi di Teluk Meksiko yang masih belum beroperasi. Tambahan pasokan dari AS membuat harga minyak susah naik banyak.

Akan tetapi, ada faktor yang ternyata cukup ampuh mengatrol harga minyak. Negara-negara anggota OPEC+ seperti Nigeria, Angola, dan Kazakhstan kesulitan menaikkan produksi karena minimnya peremajaan fasilitas dan hambatan terkait pandemi virus corona. Sentimen ini ternyata cukup untuk membuat harga minyak masih bisa naik, meski relatif terbatas.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular