
Kejutan! Emiten Tommy Soeharto Kedatangan Investor Baru nih

Jakarta, CNBC Indonesia - Muncul pemegang saham PT GTS International Tbk (GTSI) baru yang tercatat memiliki lebih dari 5% saham pascaperseroan melantai perdana (initial public offering/IPO) di pasar modal lokal. Pemegang saham baru tersebut adalah PT Sarana Niaga Buana (SNB).
Berdasarkan informasi keterbukaan BEI, SNB masuk ke GTSI pada 9 September 2021 dengan membeli 873.809.800 saham di harga Rp 114/unit, sehingga total nilai transaksinya mencapai Rp 99,6 miliar.
Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), pembelian saham GTSI oleh SNB dilakukan melalui dan dari broker PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), mengingat sebelumnya RELI tercatat memiliki 873,8 juta saham GTSI atau setara dengan 5,52%.
Pembelian saham GTSI oleh SNB sebenarnya jauh di atas harga saham di pasar saat itu di Rp 83/unit.
Saat ini harga saham GTSI berada di Rp 79/unit atau naik 6,76% dibanding posisi penutupan Jumat kemarin (17/9) dengan total transaksi Rp 15 miliar dan kapitalisasi pasar Rp 1,25 triliun
Sebenarnya nama SNB sudah tak asing lagi dengan GTSI. Apalagi dengan Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto sebagai si pemilik GTSI, SNB bisa dikatakan mitra lama karena sekitar 7 tahun silam SNB juga memiliki 39,9% saham PT Humpuss Transportasi Curah (HTC) yang merupakan anak usaha PT Humpuss Intermoda Transportasi (HITS).
Berdasarkan penelusuran Tim Riset CNBC Indonesia, akuisisi HTC oleh SNB membuat SNB menjadi pemegang saham pengendali. Usut punya usut divestasi HTC oleh HITS dilakukan guna memperbaiki kinerja keuangan perusahaan.
SNB sendiri bergerak di bidang perdagangan, perindustrian dan pengangkutan darat yang berdiri sejak tahun 2012 dan beralamat di Jalan K.H Hasyim Ashari Gambir, Jakarta Pusat.
Sejak penawaran perdana (IPO) harga saham GTSI sudah melorot 21% dari harga awal penawaran Rp 100/saham. Saham GTSI sempat terkena auto reject bawah (ARB) di tiga hari pertama melantai di BEI.
Pada penutupan sesi I, Senin ini (20/9), saham GTSIĀ masuk top gainers dengan naik 6,76% di Rp 79/saham.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Saham Emiten Tommy Soeharto Melesat, Wilton & ASRI Jeblok!
