Mohon Maaf! Sesi 2 IHSG Masih Belum Bisa Berbuat Banyak

Tri Putra, CNBC Indonesia
16 September 2021 12:52
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
IHSG TeknikalFoto: Tri Putra/CNBC Indonesia
IHSG Teknikal

Pergerakan IHSG dengan menggunakan periode per jam (hourly) dari indikator Boillinger Band (BB) melalui metode area batas atas (resistance) dan batas bawah (support). Saat ini, IHSG berada di area dekat garis netralnya (SMA20) sehingga akan cenderung bergerak sideways.

Untuk melanjutkan tren bullish atau penguatan, indeks perlu melewati level resistance yang berada di area 6.164,85. Sementara untuk merubah tren bullish menjadi bearish atau penurunan perlu melewati level support yang berada di area 6.095,09.

Indikator Relative Strength Index (RSI) sebagai indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu dan berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20.

Saat ini RSI berada di area 51,8 yang belum menunjukkan adanya indikator jenuh beli maupun jenuh jual.


Secara keseluruhan, melalui pendekatan teknikal dengan indikator BB di dekat SMA20 , maka pergerakan selanjutnya berpotensi sideways bahkan terbuka peluang untuk mengalami koreksi.

Indeks perlu melewati (break) salah satu level resistance atau support, untuk melihat arah pergerakan selanjutnya. Hanya saja yang patut diwaspadai adalah rentang BB yang melebar mengindikasikan adanya potensi volatilitas yang tinggi.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular