Harga Bitcoin cs Masih Ambles, hanya Solana Berhasil Bangkit!

chd, CNBC Indonesia
14 September 2021 09:55
Ilustrasi Bitcoin (Photo by Executium on Unsplash)
Foto: Ilustrasi Bitcoin (Photo by Executium on Unsplash)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga mayoritas mata uang kripto (cryptocurrency) dengan kapitalisasi pasar terbesar kembali melemah pada perdagangan Selasa (14/9/2021) pagi waktu Indonesia.

Penurunan harga ini terjadi setelah adanya kabar palsu dari perusahaan peritel besar asal Amerika Serikat (AS), Walmart yang menerima kripto litecoin sebagai salah satu alat pembayarannya.

Berdasarkan data dari CoinMarketCap pukul 09:00 WIB, dari delapan kripto berkapitalisasi terbesar non-stablecoin, hanya solana yang mampu berbalik arah ke zona hijau pada pagi hari ini.

Solana menguat 1,16% ke level harga US$ 166,31/koin atau setara dengan Rp 2.370.749/koin (asumsi kurs hari ini Rp 14.255/US$).

Sementara sisanya kembali diperdagangkan di zona merah pada pagi hari ini. Bitcoin turun tipis 0,07% ke level harga US$ 45.159,15/koin atau Rp 643.743.683/koin, ethereum melemah 0,82% ke level US$ 3.304,02/koin (Rp 47.098.805/koin), cardano merosot 2,53% ke US$ 2,41/koin (Rp 34.355/koin).

Berikutnya binance coin terkoreksi 1,6% ke US$ 400,82/koin (Rp 5.713.689/koin), ripple terpangkas 1,9% ke US$ 1,07/koin (Rp 15.253/koin), polkadot ambruk 6,41% ke US$ 34,55/koin (Rp 492.510/koin), dan dogecoin tergelincir 3,03% ke US$ 0,2364/koin (Rp 3.370/koin).

Kripto

Bitcoin sempat diperdagangkan dengan volatilitas besar di kisaran level US$ 44.000 pada dini hari tadi waktu Indonesia, karena beberapa trader merasa ditipu oleh rilis berita palsu yang menyatakan bahwa Walmart telah mengadopsi kripto litecoin (LTC) sebagai alternatif pembayarannya.

Juru bicara Walmart, Randy Hargrove mengkonfirmasi bahwa siaran pers itu tidak asli. Dia juga mengatakan pengecer telah berhubungan dengan perusahaan GlobeNewswire untuk menyelidiki bagaimana siaran pers palsu itu dapat menyebar.

GlobeNewswire mengatakan bahwa berita palsu tersebut dirilis oleh seseorang yang menggunakan akun pengguna palsu dengan atas nama media bersangkutan.

"Ini belum pernah terjadi sebelumnya dan kami telah menerapkan langkah-langkah otentikasi yang ditingkatkan untuk mencegah insiden seperti ini kembali terjadi di masa depan," kata seorang juru bicara GlobeNewswire, dikutip dari CNBC International.

"Kami akan bekerja dengan otoritas yang sesuai untuk meminta dan memfasilitasi penyelidikan penuh, termasuk aktivitas kriminal apa pun yang terkait dengan masalah ini." tambah GlobeNewswire.

Sementara itu, pihak dari Litecoin sendiri telah melakukan siaran pers melalui akun Twtter resminya pada pukul 09:50 waktu AS. Menanggapi berbagai media yang meliputnya, salah satu anggota tim media sosial Litecoin pun berkomentar bahwa pengutipan berita palsu tersebut telah dihapus oleh timnya.

"Ini dengan cepat dihapus dan kami telah mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki masalah di masa mendatang." kata tim media sosial Litecoin, dilansir dari CNBC International.

Berita palsu yang telah beredar di masyarakat tersebut mengatakan bahwa Walmart, perusahaan peritel terbesar di AS tersebut akan menerima litecoin sebagai salah satu alat pembayaran untuk membeli produk-produknya.

Namun nyatanya, rilisan berita tersebut tidak pernah terdaftar di situs web resmi perusahaan Walmart dan telah dihapus dari situs web GlobeNewswire.

Dari sisi regulasi, kripto berjenis stablecoin berada di bawah tekanan yang meningkat ketika pejabat AS membahas peluncuran tinjauan formal apakah tether dan stablecoin lainnya mengancam stabilitas keuangan, seperti yang dilaporkan oleh Bloomberg.

Hal ini terjadi di tengah rencana Kelompok kerja Presiden Biden untuk mengeluarkan rekomendasi stablecoin pada bulan Desember mendatang.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Libur Tahun Baru Imlek 2023, Apa Kabar Harga Bitcoin Cs?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular