10 Kabar Ini Layak Dibaca & Penting, Buat Panduan Dulang Cuan

Monica Wareza, CNBC Indonesia
14 September 2021 08:10
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

6. Harga Batu Bara Terbang, PTBA Naikkan Target Ekspor jadi 47%!

PT Bukit Asam Tbk (PTBA), Badan Usaha Milik Negara sektor pertambangan batu bara, meningkatkan target ekspor batu bara pada tahun ini, selain menargetkan peningkatan produksi menjadi 30 juta ton dari sebelumnya ditargetkan sebesar 25 juta ton.

Apollonius Andwie, Corporate Secretary PTBA, mengatakan peningkatan target ekspor batu bara ini dilakukan untuk memanfaatkan potensi naiknya harga batu bara saat ini.

Dia mengatakan, porsi ekspor batu bara tahun ini ditargetkan naik menjadi 47% dari sebelumnya di kisaran 30%.

7. BEI Keluarkan DCII dari Daftar Emiten yang Dipantau Khusus

Bursa Efek Indonesia (BEI) akhirnya mencabut saham emiten data center milik pengusaha Toto Sugiri, PT DCI Indonesia Tbk (DCII) dari daftar efek bersifat ekuitas dalam pemantauan khusus mulai hari ini, Senin (13/9/2021).

Menurut keterbukaan informasi di BEI, bursa mengeluarkan saham DCII dari daftar saham dalam pemantauan khusus, yang mana saham DCII mendapatkan kriteria nomor 10 atau notasi X besar yang disematkan sejak 12 Agustus 2021.

Dalam penjelasan bursa, poin nomor 10 menandakan suatu saham dikenakan penghentian sementara perdagangan Efek selama lebih dari 1 hari bursa ursa yang disebabkan oleh aktivitas perdagangan.

8. Erick Merger Pelindo, IPCC-IPCM Buka Suara soal Nasibnya!

Pemerintah melalui Kementerian BUMN di bawah kepemimpinan Menteri Erick Thohir berencana segera menyelesaikan penggabungan holding BUMN pelabuhan yang direncanakan akan dimulai pada awal Oktober tahun ini.

Penggabungan atau merger dengan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau Pelindo II sebagai holding juga diikuti dengan pembentukan sub-holding yang menopang kegiatan kepelabuhanan.

Ini pula yang menyebabkan status dua anak usaha Pelindo II yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) menjadi bahasan investor, bagaimana kejelasannya ke depan.

9. Saingi IQOS, Gudang Garam Masuk ke Bisnis Rokok Elektrik

Emiten produsen rokok, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) akan melakukan ekspansi ke bisnis rokok elektrik. Saat ini, perusahaan sudah mendirikan tiga anak usaha baru untuk menjalankan bisnis tersebut.

Menurut Direktur Gudang Garam Heru Budiman proses pendirian tiga anak usaha tersebut saat ini baru di tahap pembuatan akta perusahaan. Perseroan juga saat ini masih melihat perkembangan di pasar rokok elektrik di dalam negeri.

"Kita dari awal sudah menyiapkan dengan mendirikan PT memasuki rokok elektrik," kata Heru Budiman, dalam paparan publik pekan lalu.

10. BBYB Kantongi Izin Digital Onboarding OJK, Siap Rights Issue!

Bank yang disokong Akulaku-Alibaba, PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) atau BNC mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mengimplementasikan fitur Digital Customer Onboarding atau pembukaan rekening nasabah baru secara online/digital dalam aplikasi neo+.

Izin itu diperoleh pada pekan lalu dan dengan kehadiran fitur ini, calon nasabah dapat dengan lebih mudah dan cepat membuka rekening bank eks Bank Yudha Bhakti ini.

"Keseluruhan prosesnya dilakukan secara online melalui tiga tahap di aplikasi neo+ yaitu isi data diri dan kata sandi, unggah KTP, dan terakhir proses verifikasi dengan unggah foto diri atau selfie yang kesemua prosesnya dilakukan hanya dalam dua menit," kata Direktur Utama BNC, Tjandra Gunawan, dalam keterangan resminya, Senin (13/9).

(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular