Ikuti Tren Global, Bursa Eropa Menguat di Trading Sesi Awal

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
Jumat, 10/09/2021 17:58 WIB
Foto: Frankfurt Stock Exchange (DAX) (REUTERS/Kai Pfaffenbach)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Eropa menguat pada sesi awal perdagangan Jumat (10/9/2021), mengikuti tren di pasar global.

Indeks Stoxx 600 dibuka naik 0,3% dengan indeks saham sektor peralatan rumah tangga menguat 0,7% memimpin reli indeks saham sektoral, sementara indeks saham sektor telekomunikasi melemah 0,6%.

Reli terjadi setelah inflasi zona Euro per Agustus tercatat menguat 3% (secara tahunan). Angka itu jauh di atas ekspektasi bank sentral Eropa yang menargetkan level 2%. Bank sentral pun akan dipaksa untuk bertindak cepat merespons perkembangan tersebut.


Mayoritas bursa saham Asia Pasifik menguat setelah saham emiten Hongkong yang sempat diterpa aksi jual dari pengetatan aturan di China hari ini berbalik menguat. Apalagi, ada kabar bahwa aturan terhadap perusahaan game tidaklah seketat yang ditakutkan sebelumnya.

Di Amerika Serikat (AS), kontrak berjangka (futures) indeks saham Wall Street menguat di sesi awal perdagangan. Klaim tunjangan pengangguran mingguan pekan lalu dilaporkan sebesar 310.000, atau lebih baik dari polling Dow Jones yang mengekspektasikan angka 335.000. Capaian itu melanjutkan perbaikan yang dicetak pekan sebelumnya 340.000 klaim.

Investor Eropa merespons keputusan bank sentral kawasan (European Central Bank/ECB) yang memperlambat laju pembelian obligasi di pasar yang sebelumnya dilancarkan di bawah tjuk program Pandemic Emergency Purchase Programme (PEPP). ECB juga menaikkan target inflasi jangka menengah.

Di sisi lain, menteri keuangan dari negara maju anggota Group of Seven (G-7) pada Kamis menyatakan bahwa mereka perlu membuat kemajuan lebih jauh mengenai rencana reformasi perusahaan global. Sementara itu, menteri keuangan zona euro bertemu di Ljubljana, Slovenia.

Dari sisi data, ekonomi Inggris dilaporkan naik hanya 0,1% pada Juli sebagai imbas dari penyebaran virus Covid-19 varian delta yang memperlambat laju ekonomi. Sementara itu, indeks harga konsumen Jerman (CPI) Agustus tumbuh 0,1% secara bulanan, dan 3,4% secara tahunan

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Produk Unggulan Asuransi 2025 Saat Ekonomi Penuh Tantangan