Sahamnya Rentan 'Digoreng' dan Kena UMA, Apa Kata Bos TOYS?
Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten yang bergerak dalam bidang industri mainan anak-anak, PT Sunindo Adipersada Tbk (TOYS), memberikan tanggapan atas pengumuman unusual market activity (UMA) yang dikeluarkan Bursa Efek Indonesia (BEI) terhadap perusahaan yang baru mulai melantai di bursa 6 Agustus tahun lalu ini.
Pihak bursa pada Selasa lalu (7/9) mengatakan telah terjadi peningkatan harga di luar kebiasaan pada saham TOYS dan masuk dalam radar pengawasan bursa.
Keputusan ini diambil mengingat dalam sebulan saham ini telah mengalami peningkatan fantastis, harga sahamnya naik hingga 229%.
Terkait rumor yang beredar tentang penyebab saham TOYS melesat kencang hingga membukukan kenaikan double digit berhari hari, Direktur Utama TOYS Iwan Tirtha melalui keterbukaan informasi di BEI mengatakan bahwa perseroan tidak mengetahui mengenai informasi atau rumor atau beredar di media massa tersebut.
"Perseroan tidak dapat mengkonfirmasi terkait kebenaran atau tidak benaran suatu berita atau rumor yang menyangkut perseroan," tulis Iwan, dikutip CNBC Indonesia, Jumat (10/9).
Iwan juga menjelaskan terkait terdapat dua informasi material yang sebelumnya telah diumumkan ke publik yakni laporan bulanan registrasi pemegang efek untuk periode bulan Juli 2021 pada 9 Agustus 2021 dan laporan keuangan interim 30 Juni 2021 (tidak diaudit) yang diumumkan pada 31 Agustus lalu.
Iwan juga menegaskan bahwa, "tidak ada informasi material lain yang belum disampaikan perseroan ke publik,"
Dalam keterangan tersebut pihak perseroan juga mengatakan bahwa peningkatan atau penurunan aktivitas transaksi serta pergerakan saham perseroan berada di luar kendali manajemen perseroan dan sangat bergantung kepada mekanisme pasar.
Berdasarkan laporan keuangan kuartal kedua tahun 2021, TOYS hanya mampu membukukan keuntungan Rp 480 juta, laba bersih tersebut turun 73% dari periode yang sama tahun lalu di angka Rp 1,79 miliar.
Merespons pengumuman UMA yang dikeluarkan BEI, saham TOYS ditutup nyaris menyentuh batas auto rejection bawah atau turun 6,67% pada perdagangan Rabu lalu (8/9).
Pada perdagangan Jumat ini (10/9) jelang sesi I berakhir, saham TOYS naik lagi 6,67% di Rp 224/saham. Sepekan saham ini naik 8% dan sebulan terakhir meroket 242% dengan kapitalisasi pasar masih sangat rendah, Rp 318 miliar.
(tas/tas)