
PTPP Revisi Target Kontrak Baru, Banyak Proyek Tertunda

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan konstruksi BUMN PT PP Tbk (PTPP) merevisi target kontrak baru tahun ini menjadi 85% dari target kontrak semula yang senilai Rp 30,1 triliun. Hingga akhir Agustus 2021 lalu nilai kontrak baru yang dicapai baru sebesar Rp 10,5 triliun.
Direktur Utama PTPP Novel Arsyad mengatakan revisi ini masih perlu dilakukan review oleh perusahaan dan akan disampaikan secara resmi setelah melihat hasil capaian perusahaan hingga kuartal ketiga tahun ini.
"Kami asumsikan kalau ada beberapa refocusing proyeksi kami 85% dari target awal," kata Novel dalam dalam public expose live virtual, Kamis (9/9/2021).
Adanya refocusing ini disebabkan karena diperkirakan akan terjadi pengunduran waktu tender untuk sejumlah proyek yang saat ini tengah dibidik perusahaan.
Saat ini perusahaan tengah membidik kontrak-kontrak baru di luar negeri, seperti dua proyek di Filipina yang saat ini tengah dalam penawaran. Salah satunya North South Commuter Railway di Filipina senilai Rp 1,6 triliun dengan porsi perusahaan di proyek tersebut sebesar Rp 300 miliar.