Tok! Emiten Migas Grup Bakrie Resmi Garap Blok South CPP Riau

tahir saleh, CNBC Indonesia
09 September 2021 15:32
Foto/ Adinda Bakrie (tengah), EMP (dok Instagram Adinda Bakrie)
Foto: Foto/ Adinda Bakrie (tengah), EMP (dok Instagram Adinda Bakrie)

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten migas Grup Bakrie, PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) resmiĀ memenangi lelang Blok Migas South CPP di Sumatera melalui lelang terbuka pemerintah pada 4 September lalu.

Manajemen ENRG menyatakan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengonfirmasi bahwa ENRG telah memenangkan blok migas yang berlokasi di Riau, Sumatera itu dalam lelang yang dilaksanakan pemerintah.

Blok South CPP memiliki estimasi prospek sumber daya sebesar 49 juta barel minyak dan 87 miliar kaki kubik gas.

Blok migas tersebut dioperasikan berdasarkan Kontrak Kerja Sama dengan skema cost recovery dengan jangka waktu kontrak 30 tahun.

Direktur Keuangan ENRG Edoardus Ardianto mengatakan ada beberapa kondisi yang masih harus perseroan penuhi untuk menyelesaikan transaksi ini.

Kondisi tersebut di antaranya adalah penerbitan jaminan pelaksanaan, penyelesaian bonus tanda tangan, dan penandatanganan Kontrak Kerja Sama.

Ini meliputi komitmen melakukan studi Geologicl & Geophysical pekerjaan seismik 2D (500 KM), pekerjaan Seismik 3D (50 km2), dan pengeboran 1 sumur eksplorasi.

"Kami optimistis dapat menyelesaikan seluruh pekerjaan tersebut dalam jangka waktu yang telah ditentukan," katanya, dalam keterbukaan informasi di BEI, Kamis (9/9/2021).

Direktur Utama ENRG Syailendra S Bakrie, mengatakan perseroan berkomitmen mengembangkan bisnis, baik melalui pertumbuhan produksi dari aset-aset yang sudah ada, maupun melalui akuisisi aset-aset migas baru.

"Selain penambahan kepemilikan di Blok Gas Kangean dan rencana untuk menyelesaikan akuisisi atas Blok Gas Sengkang, kami percaya bahwa Blok South CPP akan menambah nilai portofolio kami."

Sebelumnya Kementerian ESDMĀ telah mengumumkan dua pemenang lelang wilayah kerja (WK) atau blok migas melalui penawaran langsung (direct offer) tahap pertama 2021.

Padahal, pada 17 Juni 2021 lalu ada empat blok migas yang ditawarkan melalui penawaran langsung oleh pemerintah. Artinya, ada dua blok migas yang masih tidak diminati oleh investor.

Adapun dua pemenang lelang blok migas kali ini yaitu:

1. PT Energi Mega Persada Tbk untuk Blok South CPP, Riau Barat.

Bonus tanda tangan US$ 500 ribu atau sekitar Rp 7,2 miliar (asumsi kurs Rp 14.500 per US$).

2. Husky Energy International Corporation untuk Blok Liman, Jawa Timur.

Bonus tanda tangan US$ 200 ribu atau sekitar Rp 2,9 miliar.

Sementara dua blok migas lainnya yang ditawarkan namun tidak ada pemenangnya atau tidak diminati investor antara lain:

1. Blok Sumbagsel, Onshore Sumatera Selatan.

2. Blok Rangkas, Onshore di Banten dan Jawa Barat.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM Tutuka Ariadji mengumumkan pemenang lelang tersebut dalam acara Closing Ceremony "The 45th IPA Convention and Exhibition 2021" secara virtual, Jumat lalu (3/9/2021).

Dia mengatakan, jumlah total investasi komitmen pasti dari dua wilayah kerja migas tersebut adalah sebesar US$ 20.300.000 (Rp 294 miliar) dan bonus tanda tangan sebesar US$ 700.000 (Rp 10 miliar).

"Untuk 2 WK yang tidak ada pemenangnya yaitu Sumbagsel dan Rangkas akan berstatus menjadi Wilayah Kerja Available. Wilayah Kerja Available ini dapat dievaluasi untuk ditawarkan kembali pada kesempatan lelang berikutnya maupun terbuka untuk diusulkan sebagai wilayah studi bersama," tuturnya.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bayar Utang, Emiten Migas Bakrie Rights Issue Rp 1,8 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular