
Bayar Utang, Emiten Migas Bakrie Rights Issue Rp 1,8 T

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten migas Grup Bakrie, PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), mengumumkan telah memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengenai rencana penambahan modal melalui hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights isssue.
Jumlah saham baru yang akan diterbitkan dalam rights issue ini sebanyak 14,47 miliar saham dengan harga pelaksanaan Rp 126 per saham.
Dengan demikian, dari rights issue ini, perseroan akan memperoleh dana sekitar Rp 1,82 triliun.
Direktur Utama dan CEO ENRG, Syailendra S. Bakrie menyampaikan, periode pelaksanaan PUT tersebut akan dilaksanakan pada 6-14 Juli 2021. Adapun cum date pada 30 Juni 2021 di pasar reguler dan negosiasi dan 2 Juli di pasar tunai.
Sedangkan, ex date dijadwalkan pada 1 Juli 2021 di pasar reguler dan pasar negosiasi dan 5 Juli 2021 di pasar tunai.
Nantinya, setiap pemilik 100 saham ENRG yang ada saat ini berhak untuk membeli 140 saham baru yang diterbitkan dalam transaksi penawaran umum terbatas (PUT) ini.
"Pembeli siaga, PT Bakrie Kalila Investment, telah bersedia untuk membeli saham-saham baru yang diterbitkan dalam transaksi PUT ini apabila para pemegang saham terakhir tidak menggunakan haknya," katanya, dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (24/6).
Rencananya, dana yang diperoleh dari rights issue sebesar US$ 43,5 juta atau Rp 622 miliar (kurs Rp 14.300/US$) akan digunakan untuk mengakuisisi sebanyak 25% kepemilikan di EMP Inc. dari Kinross International Grop Ltd yang mengoperasikan Blok Kangeran di Jawa Timur melalui anak usahanya.
Saat ini, perseroan telah memiliki saham EMP Inc sebesar 50% dari total saham. Nantinya, setelah transaksi ini, perusahaan akan memiliki sebanyak 75% saham di EMP Inc.
Selanjutnya, dana hasil rights issue sebesar US$ 44,33 juta atau Rp 634 miliar akan digunakan untuk melunasi pinjaman kepada kreditor dan sisanya, US$ 37,35 juta untuk mendanai kebutuhan modal kerja perusahaan.
Dari data BEI, saham ENRGĀ ditutup Kamis ini melesat 12,15% di Rp 120/saham. Sepekan saham ini naik 13% dan sebulan terakhir juga naik 18%.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Lagi, Grup Bakrie Caplok Saham Blok Migas, Kini di Sulawesi
