
Duh! Cum Date Rights Issue, BABP Malah Kena ARB

Jakarta, CNBC Indonesia -Harga saham PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) atau MNC Bank ambruk pada hari terakhir perdagangan saham yang memiliki hak HMETD alias Cum Date.
Tercatat BABP tumbang ke level terendah yang diijinkan oleh regulator alias ARB (Auto Reject Bawah, koreksi 7% dalam sehari). BABP terkoreksi 6,84% ke level harga Rp 354/unit.
Tercatat perdagangan hari ini tergolong ramai di angka Rp 113 miliar dengan kapitalisasi pasar perseroan mencapai Rp 9 triliun.
BABP berencana menambah modal melalui HMETD, menargetkan 14.234.614.922 saham seri B, dengan rasio 2:1 (dua saham lama akan mendapatkan satu HMETD), maksimal 33,33% dari total modal disetor setelah HMETD.
Dengan harga eksekusi HMETD sebesar Rp 318, BABP menargetkan penghimpunan dana segar hingga Rp 4,5 triliun.
Manajemen BABP menjelaskan, seluruh dana hasil rights issue tersebut 100% akan digunakan untuk, pertama, untuk memperkuat struktur permodalan MNC Bank.
Kedua, memperluas kapasitas pinjaman MNC Bank dan akuisisi nasabah secara digital untuk mendukung pertumbuhan bisnis perseroan.
Ketiga, untuk pengembangan MotionBanking sebagai aplikasi perbankan layanan digital terintegrasi.
Manajemen BABP dalam pernyataan resmi mengungkapkan alasan di balik serapan dari sang pemilik terbesar saham BABPtersebut yang hanya Rp 200 miliar.
Menurut manajemen, ada investor strategis yang akan berinvestasi di BABP melaluiprivate placement, menyusul pelaksanaan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) BABP yang telah disetujui OJK. Hanya saja belum diungkapkan siapa investor strategis yang akan masuk.
Terkait harga pelaksanaan rights issue yang di bawah harga pasar, hal itu dinilai justru akan menguntungkan pemegang saham.
"Investor ritel aman. Dalam rights issue BABP tidak ada standby buyer dan BCAP hanya akan mengambil sebagian dari sisa rights tidak kurang dari Rp200 miliar, itu karena sisanya dicadangkan untuk investor strategis," kata Presiden Direktur MNC Kapital Indonesia,Wito Mailoa, dalam keterangan resmi, Kamis (2/9/2021).
Hal itu dijelaskan Wito guna menjawab pertanyaan media yang menanyakan mengenai informasi dalam prospektus BABP.
Dalam prospektus, MNC Kapital Indonesia milik taipan Hary Tanoe, sebagai pemegang saham utama MNC Bank akan melaksanakan HMETD yang dimilikinya tidak kurang dari Rp 200 miliar atau setara dengan 628,93 juta saham.
Selanjutnya, Wito optimistis pasar menyambut positif aksi korporasi pelaksanaan HMETD BABP tersebut, di mana BCAP akan menyerap sebagian saham BABP. Ditambah lagi, ada investor strategis yang akan masuk BABP.
Seperti diketahui, BABP berencana menambah modal melalui HMETD, menargetkan 14.234.614.922 saham seri B, dengan rasio 2:1, maksimal 33,33% dari total modal disetor setelah HMETD.
Adapun, jadwal waktu terkait rights issue MNC Bank, yakni:
- 31 Agustus, pernyataan efektif dari OJK
- 8 September, Cum Date HMETD
- 9 September, Ex Date HMETD
- 10 September, tanggal pencatatan
- 14 -27 September, periode perdagangan
- 29 September, akhir pembayaran efek tambahan
- 4 Oktober, distribusi
- 4 Oktober, pengembalian uang untuk efek yang tidak terpenuhi.
(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa RI Merah Padam! Tenang...Asing Tetap Borong Saham