Genjot Belanja IT, Bank Jatim Mau jadi Bank Digital Juga?
Jakarta, CNBC Indonesia - PT BPD Jawa Timur Tbk (BJTM) tahun ini menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) di tahun ini senilai Rp 165 miliar.
Capex ini seluruhnya merupakan bagian untuk investasi pengembangan kapasitas IT perusahaan sejalan dengan pengembangan platform digital yang dilakukan perusahaan.
Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman mengatakan perusahaan tengah berfokus untuk melakukan pengembangan digitalisasi di bank ini untuk dapat menggaet market yang lebih luas. Hal ini dilakukan untuk terus memperkuat bisnis inti perusahaan.
"Capex kami gunakan untuk memperkuat bagaimana core business kami," kata Busrul dalam public expose live virtual, Selasa (7/9/2021).
Dia menjelaskan perusahaan terus melakukan perbaikan infrastruktur IT perusahaan secara bertahap. Harapannya digitalisasi ini akan berperan besar dalam bisnis perusahaan ke depan.
"Dengan transformasi digital ini mau tidak mau infrastruktur kami perbaiki sehingga mau tidak mau ke depan anggaran digital ini akan lebih dibesarkan lagi karena lebih signifikan perannya ke bisnis Bank Jatim ke depan," jelasnya.
Lebih lanjut, Direktur Teknologi Informasi dan Operasi Bank Jatim Tonny Prasetyo mengungkapkan investasi perusahaan di bidang IT saat ini memang besar, terlebih perusahaan harus meningkatkan kapasitas servernya yang ada saat ini untuk meningkatkan sistem bank.
"Ini akan diproses dan core banking system tahap berikutnya pengembangan sangat banyak sekali. Digital banking ini banyak produk baru dan konsen untuk memudahkan masyarakat dalam pembayaran ataupun transaksi perbankan sendiri terutama pembayaran dengan pemerintah daerah," jelas dia di kesempatan yang sama.
Saat ini perusahaan telah membentuk road map pengembangan digital dan memaping tiga pilar utama pengembangan digital, yakni ekosistem pemerintah daerah, UMKM di Jawa Timur dan masyarakat umum di Jawa Timur.
(hps/hps)