
Jangan Lewat! 8 Kabar Penting Ini Penting Dibaca untuk Cuan

5. Bio Farma Suntik Indofarma Rp 200 M, Ini Dia Peruntukkannya
Perusahaan farmasi BUMN, PT Indofarma Tbk (INAF) baru saja mendapatkan mendapatkan pinjaman pemegang saham (shareholder loan) dari PT Bio Farma (Persero) sebagai induk usahanya. Pinjaman senilai Rp 199,86 miliar merupakan bagian dari penyertaan modal negara (PMN) kepada Bio Farma yang kemudian disalurkan kepada anaknya.
Berdasarkan keterbukaan informasi yang dirilis perusahaan, dana ini akan digunakan untuk mempercepat pengembangan dan kemandirian alat kesehatan serta pengembangan obat herbal di Indofarma.
Nilai pinjaman tersebut merupakan 46,44% dari total ekuitas perusahaan pada 31 Desember 2020 yang senilai Rp 430,32 miliar.
Untuk diketahui, hingga semester I-2021 lalu perusahaan telah mencatatkan laba bersih senilai Rp 977,78 juta dibanding dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang masih merugi Rp 4,66 miliar.
6. Usai Rights Issue, Bank Muamalat Siap Catatkan Saham di BEI
PT Bank Muamalat Tbk memastikan siap memenuhi ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Berdasarkan aturan Peraturan OJK Nomor 3/POJK.04/2021 tentang Penyelenggaraan Kegiatan di Bidang Pasar Modal, perusahaan yang melakukan penawaran umum bersifat ekuitas wajib untuk mencatatkan sahamnya di BEI selambatnya Februari 2023 mendatang atau 2 tahun sejak aturan itu diterbitkan.
Saat ini, Bank Mualamat masuk kategori perusahaan terbuka tapi tidak dicatatkan di bursa (non listed). Corporate Secretary Bank Muamalat, Hayunaji mengungkapkan, perseroan saat ini masih memprioritaskan penguatan modal sebelum nantinya melantai di bursa.
7. Erick Thohir Mau Merger Indihome-ICON, Begini Respons Telkom
PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) menyebutkan penggabungan bisnis jasa layanan internet milik BUMN dinilai akan memberikan dampak jangkauan layanan yang lebih luas. Selain itu, juga menimbulkan efisiensi bisnis yang lebih besar di bisnis fixed broadband dengan percepatan pengembangan jaringan yang lebih baik.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom Indonesia Heri Supriadi mengatakan dia menilai ide yang disampaikan oleh Kementerian BUMN mengenai rencana penggabungan bisnis ini dapat diterima dan akan memberikan efisiensi yang besar dari sisi investasi perusahaan.
"Kalau dilihat secara lebih luas adanya kemungkinan penggabungan dari investasi di fixed broadband ini akan mempercepat jaringan broadband di Indonesia artinya capital tersebut bisa dikonsolidasi untuk manfaat yang lebih luas," kata Heri dalam pubex live secara virtual, Senin (6/9/2021).
8. Rencana BNI di Bisnis Internasional
Pemerintah memberikan penugasan khusus untuk setiap Bank BUMN yang melingkupi berbagai segmen. Adapun tugas khusus kepada manajemen PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) untuk mengembangkan bisnis di luar negeri.
Direktur Keuangan BNI Novita Widya Anggraini mengatakan untuk meningkatkan keberadaan BNI di luar negeri dalam menggarap pasar internasional, salah satu strategi yang dapat dilakukan adalah penambahan jaringan kantor di luar negeri baik dalam bentuk kantor cabang, sub-branch atau representative office. Untuk menentukan lokasi baru, BNI menggunakan strategi capture the flow, baik untuk transaksi trade finance, investasi, serta diaspora Indonesia.
"Lokasi yang ditentukan akan menyesuaikan arus transaksi Indonesia dengan negara tersebut. Selain itu untuk melakukan pengembangan jaringan kantor di luar negeri tersebut tentunya dibutuhkan analisa feasibility study yang lebih mendalam di masing masing negara yang akan dituju," kata Novita, Senin (6/9/2021).
(hps/hps)[Gambas:Video CNBC]
