Coba Cari Cuan di Awal Pekan Simak 8 Kabar dari Emien Ini

Monica Wareza, CNBC Indonesia
06 September 2021 08:24
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Memulai pekan baru, tidak ada salahnya untuk menyimak kembali peristiwa yang terjadi pada emiten untuk mereview kembali rencana investasi para investor.

CNBC Indonesia telah merangkum delapan peristiwa emiten yang terjadi pada perdagangan Jumat (3/9/2021) untuk menjadi bahan pertimbangan sebelum perdagangan hari ini, Senin (6/9/2021) dibuka.

1. 2 Anak Usaha BUMN Masuk Daftar IPO Tahun Ini, Apa Saja?

Bursa Efek Indonesia (BEI) memastikan ada dua anak usaha Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang masuk dalam daftar pipeline perusahaan yang akan melantai di bursa pada tahun ini.

Hal ini disampaikan Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna Setia. Dengan kehadiran entitas usaha BUMN tersebut, sampai dengan 3 September 2021, ada 29 perusahaan yang berada dalam pipeline pencatatan saham di BEI pada tahun ini.

"2 perusahaan di antaranya merupakan anak perusahaan BUMN yang belum dapat disebutkan namanya karena belum mendapatkan ijin publikasi dari OJK," kata Nyoman kepada awak media, Jumat (3/9/2021).

2. Motor Industri, Laba Bank Himbara Semester I Melonjak 18,4%

Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) mencatatkan pertumbuhan kinerja yang positif di tengah pandemi Covid-19. Hingga Juni 2021, Himbara mencatatkan pertumbuhan laba 18,4% atau senilai Rp 29,9 triliun, dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 25,25 triliun.

Adapun Himbara terdiri dari PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN). Pertumbuhan yang dicatatkan bank Himabara ini diwujudkan melalui strategi Business Follow Stimulus.

Selain itu, hingga akhir Juni Himbara juga mencatat pertumbuhan dari sisi aset, penyaluran kredit, dan dana pihak ketiga (DPK). Penyaluran kredit pada semester I-2021 tercatat mencapai Rp 2.552 triliun, tumbuh 5,4% dibandingkan periode yang sama 2020 senilai Rp 2.421 triliun.

3. Astra Suntik Dana Rp 1,56 T untuk Pengelola Tol Semarang-Solo

PT Astra International Tbk (ASII), melalui anak usahanya, PT Astra Tol Nusantara, memberikan fasilitas pinjaman senilai Rp 1,56 triliun kepada pengelola tol Semarang-Solo, PT Trans Marga Jateng (TMJ).

Berdasarkan keterbukaan informasi yang disampaikan ASII, tanggal akhir jatuh tempo pinjaman tersebut sampai dengan 1 bulan setelah dilunasinya kredit sindikasi TMJ atau sampai dengan 30 Desember 2021 dengan suku bunga 7,90%. Transaksi tersebut dilaksanakan pada 21 Agustus 2021.

"Tujuan pinjaman untuk keperluan umum korporasi," tulis pengumuman tersebut, Jumat (3/9/2021) di laman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia.

4. Kontrak Panjang Dengan PLN, GTSI Bangun Infrastruktur FSRU

Perusahaan pelayaran LNG pertama di Indonesia, PT GTS Internasional Tbk (GTSI) bersiap untuk melakukan penawaran umum saham perdana di Bursa Efek Indonesia. Perusahaan menetapkan harga pelaksanaan IPO Rp 100 per saham, GTSI menargetkan meraup dana segar Rp 240 miliar.

Direktur Utama GTS International Kemal Imam Santoso mengatakan dengan melantai di bursa menjadi kesempatan bagi investor untuk masuk pada bisnis yang stabil dalam jangka panjang. Apalagi tanda pemulihan ekonomi dan terkendalinya pandemi Covid-19 sudah mulai terlihat.

Kemal mengatakan 60% dana IPO ini akan digunakan untuk membangun infrastruktur gas Floating Storage and Regasification Unit (FSRU) seiring dengan adanya kontrak jangka panjang dengan PLN selama 15 tahun.

5. Emiten Menara Sandi Uno Bukukan Cetak Laba Rp 664 M

Emiten menara telekomunikasi milik Grup Saratoga, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), membukukan perolehan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 663,26 miliar pada semester pertama tahun ini.

Kenaikan ini terutama ditopang oleh kenaikan pendapatan dari penyewa pihak ketiga.

Perolehan laba bersih tersebut meningkat 29,92% dari periode yang sama pada tahun sebelumnya Rp 510,48 miliar. Kenaikan laba bersih tersebut juga meningkatkan nilai laba bersih per saham dasar perseroan menjadi Rp 31,79 per saham dari sebelumnya Rp 24,47 per saham.

6. Jelang IPO, Mitratel Dapet Operan 4.000 Menara Telkomsel

Anak usaha bisnis menara PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) kembali mendapatkan penambahan pengalihan menara telekomunikasi sebanyak 4.000 unit dari anak usaha Telkom lainnya, PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel).

Pengalihan ini menjadikan total menara telekomunikasi milik Mitratel sebanyak 28.000 unit dan tersebar di seluruh wilayah di Indonesia, baik urban, suburban dan rural.

Direktur Utama Mitratel Theodorus Ardi Hartoko mengatakan perusahaan terus berupaya untuk memperkuat fundamental bisnisnya. Aksi korporasi ini juga menunjukkan posisi Mitratel sebagai konsolidator bisnis menara telekomunikasi di pasar.

7. Hary Tanoe cuma Serap Rights Issue Rp 200 M, Saham BABP ARB!

Harga saham PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) terkoreksi lagi pada perdagangan awal sesi I, Jumat ini (3/9/2021) sebesar 5,85% di Rp 386/saham, bahkan sempat auto reject bawah (ARB), penurunan maksimal sehari 7%.

Kamis kemarin (2/9), data BEI juga mencatat saham BABP turun menyentuh ARB6,82% di Rp 410/saham dan Selasa (1/9) saham Bank MNC yang fokus pada bank layanan digital MotionBanking ini juga turun 0,90% di Rp 440/saham.

Pada awal perdagangan Jumat ini, saham anak usaha dari PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) ini sebetulnya sempat menyentuh ARB6,8% di Rp 382/saham, setelah itu penurunan berkurang menjadi 5,8% di Rp 386/saham.

8. Cek! Ada 9 Calon Emiten Baru Bidik Dana IPO Rp 2,4 T

Sejumlah calon emiten ramai melangsungkan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) pada September ini. Tercatat, ada sembilan calon emiten yang bakal melantai di BEI pada awal September dengan target perolehan dana IPO sebesar Rp 2,4 triliun.

Berdasarkan prospektus yang dipublikasikan, sembilan perusahaan yang bakal melangsungkan IPO tersebut antara lain, PT Global Sukses Solusi Tbk (RUNS) dengan perolehan dana IPO Rp 49,98 miliar, PT GTS Internasional Tbk (GTSI) milik Grup Humpuss senilai Rp 240 miliar, PT Indo Oil Perkasa Tbk (OILS) Rp 40,5 miliar, PT Geoprima Solusi Tbk (GPSO) 29,99 miliar.

Selanjutnya, PT Idea Indonesia Akademi Tbk (IDEA) dengan perolehan dana IPO sebesar Rp 29,74 miliar. PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA) Rp 50,11 miliar, Kedoya Adyaraya Tbk (RSGK) senilai Rp 319,81 miliar. Lalu, perusahaan semen Merah Putih, PT Cemindo Gemilang Tbk (CMNT) Rp 1,16 triliun dan PT Prima Andalan Mandiri Tbk (MCOL) Rp 504,89 miliar.

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular