Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkapkan saham-saham yang masuk dalam daftar top gainers atau paling cuan dan top losers alias paling tekor dalam sepekan terakhir (30 Agustus-3 September 2021).
Mengacu siaran pers data sepekan BEI, dari sisi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), selama periode sepekan memang mengalami peningkatan. IHSG pada penutupan perdagangan Jumat (3/9) berada di zona hijau, naik 1,42% atau berada di level 6.126,921 dari posisi 6.041,366 pada penutupan pekan sebelumnya.
Kemudian, nilai kapitalisasi pasar Bursa meningkat 1,28% menjadi sebesar Rp 7.374,530 triliun dari Rp 7.281,343 triliun pada pekan sebelumnya.
Sementara itu, data rata-rata nilai transaksi harian selama sepekan turun sebesar 5,10% menjadi Rp 11,007 triliun dari Rp 11,599 triliun pada pekan sebelumnya.
Selanjutnya untuk rata-rata frekuensi harian Bursa turut mengalami penurunan sebesar 7,57% menjadi 1.326.596 transaksi dari 1.435.231 transaksi pada pekan Sebelumnya.
Rata-rata volume transaksi harian Bursa juga turun sebesar 8,06% menjadi 19,898 miliar saham dari 21,643 miliar saham pada pekan sebelumnya, sementara investor asing pada Jumat lalu mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp 208,90 miliar, sedangkan sepanjang tahun 2021 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp 22,329 triliun.
Berikut Daftar Top Gainers-Losers Sepekan (30 Ags-3 Sept)
 Foto: Top Gainers Sepekan (30 AGS-3 SEPT 2021)/BEI Top Gainers Sepekan (30 AGS-3 SEPT 2021)/BEI |
Mengacu data BEI ini, saham top gainers teratas dicatatkan emiten multifinance yang dikendalikan investor Korea Selatan, PT KDB Tifa Finance Tbk (TIFA) yang melesat melesat 131,11%.
Disusul berikutnya emiten produsen mainan PT Sunindo Adipersada Tbk. (TOYS) melejit 83,93% dan PT Era Graharealty Tbk (IPAC) 56,86%.
Sementara saham top losers paling dalam dicatatkan PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk. (DIVA) yang anjlok 51,82%, disusul PT Boston Furniture Industries Tbk (SOFA) ambles 38,891% dan PT Triniti Dinamik Tbk (TRUE) merosot hingga 29,96%.
NEXT: Siapa Broker Jawara?
Berdasarkan data BEI, broker saham dengan nilai transaksi terbesar dicatatkan PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia dengan nilai transaksi Rp 11,72 triliun dalam sepekan terakhi. Sementara itu volume perdagangan 39,51 miliar saham.
Berikutnya disusul PT Mandiri Sekuritas, anak usaha PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dengan nilai transaksi Rp 9,26 triliun dan volume perdagangan 20,65 miliar saham.
Selanjutnya ada PT Indo Premier Sekuritas dengan nilai Rp 6,32 triliun dan volume perdagangan 17,18 miliar saham.
 Foto: Top Broker Sepekan (30 AGS-3 SEPT 2021)/BEI Top Broker Sepekan (30 AGS-3 SEPT 2021)/BEI |
Berdasarkan data resmi BEI sepekan, pasar modal RI pada perdagangan pekan lalu kedatangan perusahaan tercatat ke-29 pada tahun 2021, yaitu PT Hasnur Internasional Shipping Tbk. (Kode Saham: HAIS) yang tercatat di Papan Utama BEI, Rabu (1/9/2021).
HAIS merupakan perusahaan tercatat yang bergerak pada sektor Transportation and Logistics dengan sub sektor Logistics and Deliveries.
Pada pekan lalu, tepatnya Jumat (3/9), terdapat 2 pencatatan Obligasi Berkelanjutan dan 1 Sukuk Ijarah Berkelanjutan di BEI, yaitu Obligasi Berkelanjutan III Bank UOB Indonesia Tahap I Tahun 2021 yang diterbitkan oleh PT Bank UOB Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp 100 miliar.
PT Fitch Ratings Indonesia memberikan peringkat AAA(idn) (Triple A) untuk Obligasi tersebut. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini.
Selanjutnya adalah Obligasi Berkelanjutan II PP Properti Tahap III Tahun 2021 yang diterbitkan oleh PT PP Properti Tbk dengan nilai nominal sebesar Rp 341 miliar. Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk Obligasi adalah idBBB- (Triple B Minus), dengan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini.
Kemudian, Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Intiland Development Tahap I Tahun 2021 yang diterbitkan oleh PT Intiland Development Tbk (DILD) dengan nilai nominal sebesar Rp 250 miliar. Hasil pemeringkatan PT Kredit Rating Indonesia untuk Sukuk ini adalah irA- (Single A Minus) dan PT Bank Mega Tbk Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini.
Total emisi obligasi dan sukuk yang telah tercatat sepanjang tahun 2021 adalah 57 emisi dari 40 perusahaan tercatat senilai Rp57,55 triliun. Total emisi Obligasi dan Sukuk yang tercatat di BEI sampai dengan saat ini berjumlah 470 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp 420,40 triliun dan US$ 47,5 juta, diterbitkan oleh 126 perusahaan tercatat.
Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 156 seri dengan nilai nominal Rp 4.325,01 triliun dan US$ 400 juta, Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp 6,17 triliun.