
Klaim Penganggur Lebih Baik dari Perkiraan, Dow Futures Hijau

Jakarta, CNBC Indonesia - Kontrak berjangka (futures) indeks bursa Amerika Serikat (AS) menguat tipis pada perdagangan Kamis (2/9/2021), menyambut data tenaga kerja yang lebih baik dari ekspektasi pelaku pasar.
Kontrak futures indeks Dow Jones Industrial Average naik 67 poin dari nilai wajarnya, sementara kontrak serupa indeks S&P 500 dan Nasdaq kompak bertambah 0,2%. Pengangkatnya adalah saham Moderna yang di sesi pra pembukaan melesat 1%.
Reli terjadi di tengah rilis klaim tunjangan asuransi pengangguran sepekan lalu yang bertambah 340.000, atau lebih baik dari ekspektasi ekonom dalam polling Dow Jones sebanyak 345.000 klaim.
Angka terbaru itu masih lebih rendah dari klaim sepekan sebelumnya yang sebanyak 353.000, dan sekaligus menjadikannya sebagai yang terendah sejak Maret 2020. Rilis tersebut memberi gambaran bahwa pasar tenaga kerja mulai pulih.
Oleh karenanya, investor berharap rilis data tenaga kerja Agustus pada Jumat nanti bakal berujung positif. Sejauh ini, ekonom dalam polling Dow Jones memprediksi akan ada 720.000 slip gaji baru diterbitkan sepanjang bulan lalu, dengan angka pengangguran turun menjadi 5,2%.
Pada penutupan perdagangan kemarin, indeks Dow Jones melemah 48,2 poin, (-0,1%) menjadi 35.312,53. Adapun indeks S&P 500 mengakhiri perdagangan dengan pola menyamping, menguat hanya 1,4 points (+0,03%) menjadi 4.524,09. Adapun indeks Nasdaq menguat 0,3% menjadi 15.309,38 atau menyentuh rekor tertinggi baru.
Saham energi kemarin anjlok setelah badai Ida menutup fasilitas produksi dan kilang minyak di AS.sebaliknya, saham sektor properti dan utilitas menjadi pengangkat indeks saham.
Indeks saham kapitalisasi pasar kecil Russell 2000 menguat 0,6% menyusul reli sebesar 2,1% pada Agustus. Analis dan investor menyatakan bahwa pergerakan di saham kapitalisasi pasar kecil sangat terkait dengan pola pergerakan saham berbasis nilai fundamental (value stock).
"Berlanjutnya pergerakan ke atas di tengah volatilitas di pasar AS terus berlanjut dan dengan skala, posisi volume, dan ukuran sentimen yang masih positif dalam pandangan kami, maka kita akan melihat reli terus berlanjut hingga menyentuh titik tertinggi baru," demikian tulis Credit Suisse dalam laporan riset yang dikutip CNBC International.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dow Futures Naik Tipis, Bursa AS Berpeluang Dibuka Menyamping