Ada Ramalan Ngeri Soal Harga Minyak! Tapi RI Malah Untung Lho

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
02 September 2021 10:39
Pengendara mengisi BBM di Salah satu SPBU, Kuningan, Jakarta, Minggu (10/2). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Ilustrasi SPBU (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Kembali ke laptop, eh, Indonesia, kira-kira apakah penurunan harga minyak membawa berkah atau musibah?

Indonesia adalah negara net importir migas. Tahun lalu, neraca migas Indonesia membukukan defisit US$ 6 milar. Sejak 2012, defisit neraca migas terjadi secara berturut-turut.

trade

Mengutip laporan Neraca Pembayaran Indonesia (NPI), defisit neraca migas berlanjut pada 2021. Defisit neraca migas pada kuartal I adalah US$ 2,27 milar dan kuartal berikutnya minus US$ 3,38 miliar. Neraca migas menjadi salah satu biang keladi defisit transaksi berjalan (current account) yang pada kuartal I dan II masing-masing sebesar US$ 1,06 miliar dan US$ 2,23 miliar.

Salah satu penyebab pembengkakan defisit transaksi berjalan dari US$ 1,06 miliar menjadi US$ 2,23 miliar adalah harga minyak. Pada kuartal I-2021, rata-rata harga minyak mentah Indonesia (Indonesia Crude Price/ICP) adalah US$ 61,52/barel dan kuartal berikutnya naik menjadi US$ 68,5/barel.

Kenaikan harga minyak memang mendongrak penerimaan ekspor migas. Namun karena itu tadi, Indonesia adalah negara net importir minyak, artinya impor lebih tinggi ketimbang ekspor. Jadi kalau digabung, hasilnya menjadi minus.

Defisit neraca migas yang membebani transaksi berjalan mempengaruhi gerak nilai tukar rupiah. Sepanjang kuartal II-2021, rupiah hanya mampu menguat tipis 0,17% di hadapan dolar AS secara point-to-point. Rupiah kalah kuat ketimbang dolar Taiwan dan yuan China.

Transaksi berjalan adalah fundamental bagi nilai tukar mata uang. Sebab transaksi berjalan mencerminkan pasokan devisa yang datang dari ekspor-impor barang dan jasa. Pasokan valas dari pos ini lebih stabil, berjangka panjang, ketimbang dari arus modal di pasar keuangan alias hot money yang bisa datang dan pergi sesuka hati.

Oleh karena itu, sepertinya kalau harga minyak terus turun Indonesia bakal diuntungkan. Biaya impor minyak akan berkurang, beban transaksi berjalan lebih ringan, dan rupiah tidak tertekan.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular