Produksi Batu Bara PTBA Tembus 13,3 Juta Semester I-2021

Monica Wareza, CNBC Indonesia
01 September 2021 13:55
Penandatanganan nota kesepahaman antara PLN, PTBA, dan PTKAI untuk amankan pasokan batu bara untuk ketenagalistrikan. (Dok :PLN)
Foto: Penandatanganan nota kesepahaman antara PLN, PTBA, dan PTKAI untuk amankan pasokan batu bara untuk ketenagalistrikan. (Dok :PLN)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mencatat total produksi batu bara selama semester I-2021 mencapai 13,3 juta ton dengan penjualan sebanyak 12,9 juta ton.

Sementara itu, PTBA menargetkan kenaikan volume produksi batu bara dari 25 juta ton pada 2020 menjadi 30 juta ton pada 2021.

"PTBA juga memastikan kegiatan operasional pertambangan dijalankan dengan protokol kesehatan yang ketat, sehingga aktivitas produksi dan penjualan dapat berjalan optimal dan aman," demikian disampaikan oleh Direktur Utama PTBA, Suryo Eko Hadianto di Jakarta, Rabu (1/9/2021).

Kinerja semester I-2021 PTBA juga terbilang moncer di mana membukukan laba bersih senilai Rp 1,77 triliun. Laba ini tumbuh 38% secara tahunan (year on year/YoY) dari sebelumnya Rp 1,28 triliun di akhir Juni 2020.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan yang dipublikasikan, pendapatan perusahaan secara YoY tumbuh 14,18% menjadi Rp 10,29 triliun dari sebelumnya senilai Rp 9,01 triliun.

Sejalan dengan itu, beban pokok pendapatan perusahaan juga naik menjadi Rp 6,74 triliun dari Rp 6,46 triliun.

Sepanjang semester I-2021 membukukan laba bersih senilai Rp 1,77 triliun. Laba ini tumbuh 38% secara tahunan (year on year/YoY) dari sebelumnya Rp 1,28 triliun di akhir Juni 2020.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan yang dipublikasikan, pendapatan perusahaan secara YoY tumbuh 14,18% menjadi Rp 10,29 triliun dari sebelumnya senilai Rp 9,01 triliun.

Sejalan dengan itu, beban pokok pendapatan perusahaan juga naik menjadi Rp 6,74 triliun dari Rp 6,46 triliun.

Pada periode tersebut, tercatat nilai aset PTBA menjadi sebesar Rp 27,04 triliun, naik dari posisi akhir Desember 2020 yang senilai Rp 24,05 triliun. Aset lancar tercatat mencapai Rp 10,20 triliun dan aset tak lancar sebesar Rp 16,84 triliun.

Di pos liabilitas, terjadi penambahan sepanjang semester I-2021 menjadi Rp 9,53 triliun dari sebelumnya Rp 7,11 triliun. Liabilitas jangka pendek tercatat sebesar Rp 5,47 triliun dan liabilitas jangka panjang ditutup di angka Rp 4,06 triliun.

Ekuitas perusahaan di akhir Juni 2021 lalu mencapai Rp 17,50 triliun, naik tipis dari posisi akhir Desember 2020 yang sebesar Rp 16,93 triliun.


(yun/yun)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article PTBA Gelar The 1st South Sumatera Fire and Rescue Challenge

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular