
Ketularan Bursa Asia, IHSG Dilanda Profit Taking Bikin Merah

Jakarta, CNBC Indonesia-Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di awal perdagangan dengan depresiasi 0,06% ke level 6.148,76. Selang 10 menit IHSG balik merah 0,23% ke level 6.131,22 pada perdagangan Selasa (31/8/21) di tengah perpanjangan PPKM level 3 di Jawa-Bali.
Nilai transaksi hari ini sebesar Rp 1 triliun dan terpantau investor asing menjual bersih Rp 2 miliar di pasar reguler.
Asing melakukan pembelian di saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar Rp 12 miliar dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 8 miliar.
Sedangkan jual bersih dilakukan asing di saham PT Astra Internasional Tbk (ASII) yang dilego Rp 12 miliar dan PT Media Citra Nusantara Tbk (MNCN) yang dijual Rp 4 miliar.
Dalam konferensi persnya di Istana Merdeka kemarin petang, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan bahwa PPKM level 3 untuk daerah Jabodetabek, Bandung Raya dan Surabaya Raya akan diperpanjang hingga 6 September 2021.
Lebih lanjut wilayah Malang Raya dan Solo Raya kini masuk PPKM level 3. Sementara itu untuk regional Semarang Raya berhasil turun ke PPKM level 2. Secara keseluruhan menurut sang Presiden ada perkembangan yang baik.
Selanutnya deal antara Sri Mulyani Cs dengan DPR soal asumsi makro ekonomi di RAPBN 2022 juga akan dipantau. Jika PDB Indonesia sebelumnya diperkirakan tumbuh di rentang 5,0%-5,5% maka dalam rapat antara pemerintah dan Komisi XI DPR RI diputuskan pertumbuhan ekonomi berada di kisaran 5,2%-5,5% atau lebih tinggi 20 bps dari batas bawah sebelumnya.
Meskipun masih menjadi perdebatan, terkait rentang pertumbuhannya, tetapi banyak ekonom yang mengatakan bahwa ekonomi Indonesia mungkin untuk tumbuh 5% di tahun 2022 sehingga bisa kembali ke jalur pertumbuhan jangka panjangnya. Tentu ini menjadi angin segar.
Adapun untuk inflasi ditetapkan di kisaran 3% dan tingkat suku bunga SUN 10 tahun di 6,8%. Artinya suku bunga riil yang diperoleh investor masih di angka 3,8%. Seharusnya masih relatif menarik jika dibandingkan dengan negara maju atau berkembang lain dengan rating sama.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa RI Merah Padam! Tenang...Asing Tetap Borong Saham