Review

Cuan..Cuan! Berapa Dividen 5 Saham Koleksi Lo Kheng Hong?

Ferry Sandria, CNBC Indonesia
26 August 2021 11:46
Lo Kheng Hong di RUPST Petrosea. (Foto: ist via Lo Kheng Hong)
Foto: Lo Kheng Hong di RUPST Petrosea. (Foto: ist via Lo Kheng Hong)

Jakarta, CNBC Indonesia - Salah satu emiten yang sahamnya dimiliki oleh investor tersukses pasar modal Indonesia, Lo Kheng Hong, baru saja mengumumkan secara resmi besaran dividen yang akan dibagikan kepada para pemegang saham.

Ya, PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) akan segera membayarkan dividen tunai sebesar Rp 3,48 miliar.

Lo Kheng Hong sebagai pemegang saham tentu akan memperoleh bagian, tapi bagaimana dengan emiten lain yang juga dikoleksi oleh pemodal yang dijuluki Warren Buffett-nya Indonesia?

Saat ini LKH memiliki saham lima emiten (setara atau di atas 5%) yakni di PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFIN), emiten multifinance dari Grup Panin, lalu saham pabrik ban GJTL dan saham emiten media Grup MNC PT Global Mediacom Tbk (BMTR).

LKH juga memegang saham emiten logistik dan pelayaran PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk (MBSS), dan emiten tambang PT Petrosea Tbk (PTRO), keduanya masuk Grup Indika Energy.

CFIN

Sepanjang tahun 2020 lalu emiten pembiayaan konsumen milik Grup Panin ini mengalami penurunan kinerja salah satunya tentu dikarenakan wabah pandemi akibat dari ganasnya virus Covid-19.

Meski pendapatan turun hampir dua pertiga atau sekitar 66% menjadi Rp 57,47 miliar dari sebelumnya Rp 170,05 miliar, emiten ini masih mampu mencetak laba bersih.

Laba bersih perusahaan tercatat sebesar Rp 46,56 miliar, menyusut 87% dari tahun 2019 ketika perusahaan memperoleh laba bersih Rp 361,59 miliar.

Kondisi ekonomi yang belum pulih dan kinerja laba yang masih tertekan membuat pemegang saham CFIN melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) memutuskan untuk tidak membagikan dividen dan menggunakan sebagian kecil laba bersih sebagai dana cadangan dan sisanya ditempatkan sebagai saldo ditahanuntuk keperluan investasi dan modal kerja Perseroan.

Hingga akhir Juli 2021, LKH tercatat menggenggam 205,57 juta saham CFIN atau setara dengan 5,16% kepemilikan. Jadi LKH tak mendapatkan dividen dari saham ini.

GJTL

Emiten produsen ban ini memutuskan untuk membagikan dividen tunaiuntuk periode tahun buku 2020 senilai Rp 34,84 miliar terhadap 3.48 juta saham yang telah dikeluarkan perseroan atau setara dengan Rp 10 per saham.

Disetujui dalam RUPST, jumlah dividen tunai yang akan dibagikan tersebut setara dengan sekitar 10,87% dari total laba bersih Gajah Tunggal sepanjang 2020 yang mencapai Rp 320,37 miliar.

Lo Kheng Hong tercatat sebagai salah satu pemegang saham GJTL, menguasai 5,10% atau sebanyak 177.712.400 unit. Artinya diperkirakan Lo Kheng Hong akan memperoleh Rp 1,77 miliar dari dividen yang dibayarkan oleh GJTL mulai tanggal 17 September 2021, sesuai jadwal pembayaran dividen tunai.

NEXT: Ada Saham BMTR hingga MBSS

BMTR

Sepanjang tahun lalu, kinerja pendapatan Global Mediacom (BMTR), emiten holding media Grup MNC, mengalami penurunan 6,74% dari semula Rp 12,93 triliun, turun menjadi Rp 12,06 triliun.

Alhasil Laba bersih perusahaan juga ikut mengalami penyusutan. Laba bersih BMTR tercatat sebesar Rp 912,74 miliar, turun dari semula sebesar Rp 1,40 triliun.

Persetujuan atas penggunaan keuntungan perseroan untuk tahun 2020 masih belum diputuskan dan menunggu RUPST yang akan diadakan pada 31 Agustus mendatang.

Tahun lalu BMTR memutuskan untuk tidak membagikan dividen tahun buku 2019, mengingat kondisi saat yang masih penuh dengan ketidakpastian akibat situasi pandemi Covid-19 yang berdampak pada banyak hal.

Hingga akhir Juni 2021, Lo Kheng Hong (LKH) mengoleksi 1 miliar saham BMTR atau setara dengan 6,16% kepemilikan.

MBSS

Mitrabahtera Segara Sejati, emiten yang bergerak dalam bidang penyediaan jasa pengiriman, baik kargo maupun penumpang hingga pengangkutan minyak ini merupakan satu-satunya dari kelima emiten yang kepemilikan sahamnya dimiliki setara atau lebih dari 5% oleh LHK.

Sepanjang tahun 2020 lalu MBSS membukukan rugi bersih sebesar US$ 14,99 juta, berbalik dari keuntungan yang diperoleh tahun 2019 sebesar US$ 1,59 juta. Kinerja laba yang negatif salah satunya juga dikarenakan pendapatan perusahaan yang tertekan sepanjang tahun lalu turun dari US$ 77,84 juta menjadi US$ 54,86 juta.

Hingga akhir Juli 2021, LKH tercatat menggenggam 107,01 juta saham CFIN atau setara dengan 6,11% kepemilikan.

PTRO

Perusahaan kontraktor minyak bumi dan gas, PT Petrosea Tbk (PTRO) membagikan dividen tunai untuk periode tahun buku 2020 senilai US$ 8 juta atau setara dengan Rp 112 miliar (asumsi kurs US$ 1 = Rp 14.000) untuk tahun buku 2020 dengan nilai dividen per saham sebesar US$ 0,00807.

Jumlah dividen tunai ini sekitar 24,78% dari total laba bersih PTRO sepanjang 2020 yang sebesar US$ 32,28 juta (Rp 451,92 miliar). Dividen yang dibagikan setara dengan Rp 115 per saham

Lo Kheng Hong yang menguasai 15,01% atau sebanyak 151.422.200 unit mendapatkan dividen senilai Rp 17,41 miliar.

TIM RISET CNBC INDONESIA

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular