Review

Bitcoin vs Emas, Siapa Paling Cuan di Agustus Ini?

Market - chd, CNBC Indonesia
25 August 2021 15:05
Ilustrasi Bitcoin (Photo by Executium on Unsplash) Foto: Ilustrasi Bitcoin (Photo by Executium on Unsplash)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga bitcoin mulai kembali pulih sejak pertengahan Juli lalu dan kini diperdagangkan di range harga US$ 48.000-US$ 50.000. Bahkan bitcoin sempat menyentuh ke atas level US$ 50.000 pada perdagangan Senin (23/8/2021) awal pekan ini.

Sepanjang Agustus tahun ini, bitcoin tercatat sudah melesat hingga 15,51%. Walaupun pada hari ini harga bitcoin cenderung turun, namun penurunnya masih belum menjauhi dari harga US$ 48.000 dan bitcoin berpotensi akan kembali ke atas level US$ 50.000, meskipun untuk meyentuh level tertinggi sepanjang sejarahnya, yakni di harga US$ 65.000 butuh perjuangan yang amat lebih.

Melesatnya harga bitcoin ternyata cenderung berbanding terbalik dengan harga emas dunia yang saat ini masih mencatatkan pelemahan.

Sepanjang Agustus, harga emas sudah ambles 1,02% dan per hari ini, harga emas berada di kisaran level US$ 1.800/troy ons.

Walaupun begitu, sejatinya harga emas masih berada dalam tren kenaikan walau terbatas. Dalam sepekan terakhir, harga naik 0,89% secara point-to-point.

Namun, kenaikan harga emas masih kalah dengan bitcoin yang dalam sepekan terakhir masih melesat hampir 7% secara point-to-point.

Memang jika membandingkan bitcoin dan emas rasanya cenderung kurang apple-to-apple, di satu sisi bitcoin merupakan aset berisiko, sedangkan emas merupakan aset aman atau safe haven.

Namun jika dibandingkan dengan pergerakannya, hal ini membuktikan bahwa investor global masih memiliki selera risiko yang lebih besar dibandingkan sikap mencari aman, di tengah ketidakpastian kondisi global selagi pandemi virus corona (Covid-19) masih menghantui hampir seluruh dunia.

Walaupun bitcoin yang masuk ke dalam kategori aset kripto yang terkenal dengan volatilitasnya dan dalam periode harian seringkali mengalami kejatuhan, namun jatuhnya harga bitcoin tak selamanya lebih dalam, jika dibandingkan dengan kripto 'receh' yang lebih volatil.

Hal ini karena dalam sebulan terakhir, sentimen positif di pasar kripto lebih mendominasi dibandingkan dengan sentimen negatif.

Sentimen positif pertama yakni perusahaan pembayaran online, PayPal yang mulai mengadopsi bitcoin dan kripto yang sesuai ke dalam jenis pembayarannya.

"Ini berjalan sangat baik di AS, kami berharap hal itu juga akan berhasil di Inggris." kata Jose Fernandez da Ponte, general manager PayPal untuk blockchain dan kripto mengatakan kepada CNBC International Senin (23/8/2021).

Nantinya, fitur kripto PayPal dapat memungkinkan pelanggan untuk membeli atau menjual dalam bentuk bitcoin, bitcoin cash, ethereum, atau litecoin. Pengguna juga dapat melacak harga kripto secara real-time, dan menemukan konten pendidikan di pasar.

Selain itu, bitcoin telah melewati masa konsolidasinya pada pekan lalu dan sentimen negatif yang mendominasi pasar kripto pada Mei hingga Juli membuat investor kembali memburu dikala harganya sangat rendah, sehingga hal ini memicu kenaikan harga.

Sementara itu di emas, Wang Tao, Analis Komoditas Reuters memperkirakan harganya akan mencoba menguji titik resistance di US$ 1.811/troy ons. Penembusan di titik ini akan membawa harga emas naik lagi ke kisaran US$ 1.827-1.837/troy ons.

"Tren kenaikan harga terus berlanjut sejak menyentuh titik terendah di US$ 1.684,37 pada 9 Agustus 2021. Kenaikan harga emas terbagi dalam lima gelombang. Gelombang kelima bisa membawa harga menuju US$ 1.811/troy ons," tulis Wang.

Akan tetapi, lanjut Wang, investor tetap harus berhati-hati. Sebab jika harga emas gagal menembus titik resistance US$ 1.811/troy ons, maka yang ada adalah penurunan menuju rentang US$ 1.785-1.795/troy ons.

Namun, Wang tetap merasa harga emas bakal cenderung naik. Sinyal yang ada menunjukkan harga emas akan stabil di kisaran US$ 1.800/troy ons. Bahkan ada peluang menuju US$ 1.828/troy ons.

Walaupun harga emas masih akan cenderung naik, namun kenaikannya tak seperti bitcoin yang cenderung sangat cepat.

Namun perlu digarisbawahi, kenaikan yang cenderung cepat di bitcoin karena koin digital tersebut merupakan aset berisiko yang tergolong volatil, apalagi bitcoin seringkali digunakan untuk spekulasi.

Sebaliknya, emas merupakan aset safe haven, aset yang akan melesat cepat jika kondisi perekonomian dilanda krisis. Selama pelaku pasar masih optimis, maka penguatan harga emas cenderung tidak terlalu cepat, bahkan parahnya bisa jadi harga emas akan kembali melemah.

TIM RISET CNBC INDONESIA


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Borong Bitcoin, JPMorgan Ungkap Fakta Investor Lari dari Emas


(chd/chd)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading