Bursa Eropa Menguat di Sesi Pembukaan

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
24 August 2021 15:23
The German share price index DAX is seen at the stock exchange in Frankfurt, Germany, August 27, 2018. REUTERS/Staff/Remote
Foto: Bursa Eropa (REUTERS/Staff)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Eropa menguat pada pembukaan perdagangan Selasa (24/8/2021), menyusul keluarnya izin penuh Badan Obat dan Makanan (Food and Drug Administration/FDA) Amerika SerikatĀ (AS) terhadap vaksin Pfizer-BioNTech.

Indeks Stoxx 600 dibuka dengan penambahan sebesar 0,4% dengan indeks saham sektor perjalanan dan tamasya bertambah 1,1% dan memimpin penguatan seluruh indeks saham sektoral yang juga bergerak di teritori positif.

Selang 1 jam kemudian, reli indeks Stoxx 600 menjadi 0,85 poin (+0,18%) ke 472,73. Indeks DAX Jerman tumbuh 35,7 poin (+0,23%) ke 15.888,46. Indeks CAC Prancis bertambah 3,6 poin (+0,05%) menjadi 6.686,66. Namun, FTSE Inggris naik 7,5 poin (+0,11%) ke 7.116,55.

Pelaku pasar memantau rilis data inflasi Inggris per Juli yang menunjukkan penurunan hingga 2%. Ekonom memperkirakan bahwa ada problem sesaat di tengah tren yang sebenarnya masih meninggi beberapa bulan ke depan. Setelah ini, inflasi zona Euro per Juli akan menyusul diumumkan.

Mayoritas bursa saham di kawasan Asia Pasifik juga menguat. Sementara itu, kontrak berjangka (futures) indeks saham AS juga menguat tipis.

Pelaku pasar memantau arah kebijakan bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) yang akan melakukan pengurangan pembelian obligasi (tapering) yang selama ini dilakukannya untuk memacu perputaran uang dengan cara membanjiri pasar dengan likuiditas.

Dari sisi data ekonomi, pasar mencermati rilis pertumbuhan ekonomi Jerman pada kuartal II-2021 yang tercatat tumbuh 1,6%. Pertumbuhan itu sedikit lebih baik dari ekspektasi pemerintah sendiri yang semula hanya memperkirakan angka 1,5%.

Investor juga terus memantau perkembangan situasi di Afghanistan. Reuters melaporkan bahwa pemimpin tujuh negara maju yang tergabung di G-7 (Group of Seven) akan bertemu untuk membuat keputusan bersama untuk mengakui pemerintahan Taliban atau tidak.

Dari kabar korporasi, saham peritel kosmetik asal Inggris Marks & Spencer melompat 3% setelah target harganya dinaikkan oleh Credit Suisse.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa Eropa Menguat di Sesi Awal Perdagangan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular