Habis Rontok Sampai 10%, Harga Minyak Melesat 5% Pagi Ini

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
24 August 2021 07:54
Pengendara motor mengatre untuk mengisi bahan bakar Pertalite di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) kawasan Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (17/9/2020). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Pengendara motor mengatre untuk mengisi bahan bakar Pertalite di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) kawasan Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (17/9/2020). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Selain itu, tekanan di pasar keuangan global juga sudah reda. Pekan lalu, tekanan begitu besar karena kuatnya sentimen pengetatan kebijakan atau tapering off oleh bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve/The Fed.

"Harga minyak berhasil naik seiring dengan penguatan di pasar saham. Tingginya minat terhadap aset berisiko (risk appetite) dan pelemahan kurs dolar AS membuat harga minyak berhasil bangkit," kata Jim Ritterbusch. Presiden Ritterbusch and Associates yang berbasis di Illinois, seperti dikutip dari Reuters.

Akan tetapi, ke depan prospek harga minyak masih abu-abu. Penyebabnya apa lagi kalau bukan pandemi virus corona (Coronavirus Diseasee-2019/Covid-19) yang membuat banyak negara kembali menerapkan pembatasan aktivitas dan mobilitas masyarakat.

"Kami melihat harga minyak akan mengalami penyesuaian. Kemungkinan harga masih akan berada dalam tren bearish karena kekhawatiran terhadap penurunan permintaan di berbagai negara," tutur Kazuhiko Saito, Kepala Analis Fujitomi Securities, sebagaimana diwartakan Reuters.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular