Diramal Makin Anjlok, Dolar Australia Bisa ke Rp 10.000 nih?

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
Senin, 23/08/2021 12:07 WIB
Foto: Dolar Australia (REUTERS/Thomas White)

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar dolar Australia menguat melawan rupiah pada perdagangan Senin (23/8/2021), setelah merosot lebih dari 2,75% sepanjang pekan lalu. Meski demikian, tren penurunan mata uang negeri Kanguru ini diramal masih belum selesai.

Pada pukul 10:43 WIB, SG$ 1 setara Rp 10.323,31, dolar Australia menguat 0,14% di pasar spot, melansir data Refintiv. Dolar Australia saat ini masih belum jauh dari level terendah sejak November tahun lalu.

Lockdown yang dilakukan di beberapa negara bagian di Australia membuat mata uangnya terus merosot. Lockdown dilakukan demi meredam penyebaran virus corona, sayangnya pemulihan ekonomi Australia menjadi terancam.


Berdasarkan data dari Worldometer, ada penambahan kasus Covid-19 sebanyak 909 orang kemarin. Penambahan tersebut merupakan rekor terbanyak selama pandemi di Australia.

Ray Attrill, analis dari National Australia Bank (NAB) mengatakan dolar Australia masih akan tertekan akibat peningkatan kasus penyakit akibat virus corona (Covid-19) dan kebijakan lockdown.

"Masih terlalu dini untuk melihat penurunan dolar Australia berakhir," kata Attrill sebagaimana dilansir Reuters, Senin (23/8/2021).

Jika terus menurun bukan tidak mungkin dolar Australia akan menyentuh Rp 10.000/AU$, sebab kini berjarak kurang dari 3%. Kali terakhir dolar Australia berada di bawah Rp 10.000/AU$ pada 14 Juli 2020.

Data yang dirilis hari ini juga menunjukkan pelambatan ekonomi. IHS Markit melaporkan aktivitas sektor manufaktur yang dilihat dari purchasing managers' index (PMI) bulan Agustus sebesar 51,7 turun tajam dari bulan sebelumnya 56,9.

Gubernur bank sentral Australia (Reserve Bank of Australia/RBA) juga mengamini hal tersebut, meski masih menunjukkan optimisme bisa segera bangkit.

"Penyebaran terbaru virus corona mengganggu pemulihan ekonomi, dan produk domestik bruto (PDB) akan turun di kuartal III," kata Lowe sebagaimana dilansir Business Times awal bulan ini.

Meski demikian, Lowe optimis bisa segera bangkit ketika penyebaran virus berhasil diredam.

"Berdasarkan pengalaman kita saat ini, ketika penyebaran virus corona berhasil diredam, maka perekonomian akan segera bangkit," tambahnya.

TIM RISET CNBC INDONESIA 


(pap/pap)
Saksikan video di bawah ini:

Video: IHSG Menguat, Pasar Modal RI Masih Jadi Pilihan Investor