Bursa Eropa Melemah Tipis di Sesi Awal Perdagangan

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
20 August 2021 15:45
The German share prize index DAX board is photographed early afternoon on the day of the Brexit deal vote of the British parliament in Frankfurt, Germany, January 15, 2019. REUTERS/Kai Pfaffenbach
Foto: Frankfurt Stock Exchange (DAX) (REUTERS/Kai Pfaffenbach)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Eropa bergerak menyamping pada pembukaan perdagangan Jumat (20/8/2021), di tengah penyebaran virus Covid-19 varian delta dan pengetatan likuiditas di pasar modal serta pengetatan aturan emiten teknologi di China.

Indeks Stoxx 600 menguat hanya 6 basis poin di sesi pembukaan, dengan indeks saham sektor ritel dan komoditas dasar memimpin penguatan, setelah pada Kamis kedua sektor tersebut menjadi yang paling terkoreksi.

Sejam kemudian, indeks berisi 600 saham unggulan Eropa ini surut 2,25 (-0,48%) ke 464,99. Indeks FTSE Inggris turun 25,8 poin (-0,36%) ke naik 7.033,1. Indeks CAC Prancis melemah 24 poin (-0,36%) menjadi 6.581,9 dan DAX Jerman anjlok 106,1 poin (-0,67%) ke 15.659,75.

Pergerakan menyamping bursa Eropa terjadi di tengah koreksi bursa saham Asia Pasifik setelah China memutuskan mempertahankan suku bunga acuannya. Di sisi lain, mereka memperketat aturan sektor teknologi dengan meloloskan UU perlindungan data.

Sementara itu, kontrak berjangka (futures) indeks bursa saham Amerika Serikat (AS) cenderung melemah di sesi awal pra-pembukaan, setelah kemarin bergerak dalam volatilitas yang tinggi. Namun, indeks S&P 500 sukses menghentikan koreksi dua hari dengan ditutup menguat.

Saham Marks & Spencer menjadi pemimpin penguatan, dengan kenaikan nyaris 8%, setelah peritel tersebut menaikkan target kinerja laba bersih akhir tahun ini. Sementara itu, saham peritel Morrisons menguat 4,5% setelah mengumumkan kesepakatan akuisisi Clayton, Dubilier & Rice.

Padahal, penjualan ritel Inggris per Juli dilaporkan anjlok sebesar 2,5% dari bulan sebelumnya. Ekonom menilai curah hujan tinggi dan problem pasokan chip global mempengaruhi tingkat konsumsi masyarakat Inggris.

Di Eropa, Menteri Keuangan Jerman menyatakan ekonomi memasuki jalurĀ penguatan pada kuartal III-2021. Jerman akan merilis angka pertumbuhan ekonomi pekan depan.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa Eropa Menguat di Sesi Awal Perdagangan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular