Saham EMTK-SCMA Drop Sebulan, Harta Sariatmadja Susut Berapa?

Ferry Sandria, CNBC Indonesia
20 August 2021 15:15
Eddy Sariaatmadja (Foto: Forbes)
Foto: Eddy Sariaatmadja (Foto: Forbes)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kinerja saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) dan anak usahanya PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), duo emiten yang dikendalikan oleh pengusaha senior dan taipan Indonesia, Eddy Sariaatmadja, membuat nilai harta kekayaannya sempat menguap hingga US$ 50 juta dalam sehari atau setara dengan Rp 725 miliar (kurs 14.500/US$).

Hal itu terungkap dalam real-time Forbes Billionaires, yang diakses Jumat pagi (20/8) sebelum perdagangan saham dibuka. Data tersebut mencatat total kekayaan pria berusia 67 tahun ini, bersama dengan para taipan lainnya di Indonesia.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEII), hingga penutupan perdagangan sesi I Jumat (20/8) di pasar modal, kedua saham tersebut masih mengalami pelemahan dalam sebulan terakhir.

Saham Emtek tercatat turun 13,79% sedangkan SCMA, induk dari SCTV dan Indosiar ini, terkoreksi 10,53%.

Sedangkan saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), yang juga menjadi salah satu investasinya, juga belum menunjukkan pertumbuhan berarti setelah memulai perdagangan secara kuat di awal-awal setelah penawaran perdana (initial public offering/IPO).

Saham perusahaan e-commerce tersebut kini berfluktuasi di mendekati harga penawaran umum, secara rinci berada di level Rp 885, turun 1,12% pada penutupan perdagangan sesi I pagi ini (20/8).

Data terbaru menunjukkan, secara harian, saham SCMA dan EMTK memang menguat pada perdagangan sesi I hari ini yang membuat Eddy berhasil membalikkan nilai kekayaannya ke angka US$ 2,7 miliar (Rp 39,15 triliun) dari hari sebelumnya.

Akan tetapi bila ditelisik lebih jauh dalam kurang dari dua minggu nilai kekayaan tersebut sejatinya susut hingga US$ 900 juta atau sekitar Rp 13,05 triliun.

Pada hari kedua perdagangan saham Bukalapak di pasar modal (8/9), data real-time Forbes mencatat total kekayaan Eddy mencapai US$ 3,6 miliar atau setara dengan 51,48 triliun.

Eddy, per 31 Juli 2021, menjadi pemegang saham pengendali Emtek dengan menggenggam 14,05 miliar atau 23,00% saham.

Sedangkan Emtek merupakan pemegang saham mayoritas dan bertindak sebagai pengendali dari SCMA dengan total kepemilikan saham sejumlah 9,02 miliar atau mencapai 61,04%.

Sedangkan KMK Online (PT Kreatif Media Karya) yang menggenggam 24.661.347.283 (24,66 miliar) saham BUKA atau setara dengan 23,93% dari total porsi saham Bukalapak setelah proses IPO merupakan anak usaha Grup Emtek yang menguasai 99,99% saham perusahaan.

Grup Emtek diketahui menaungi tiga stasiun televisi yakni SCTV, Indosiar dan O Channel. Saat ini anaknya Alvin Sariaatmadja menjabat sebagai Presiden Direktur Grup Emtek .

Selain itu, Emtek juga menjalin kerja sama dengan Alibaba's Ant Financial untuk sistem pembayaran digital di Indonesia.

Sementara, KMK Online adalah lengan digital dari Emtek yang didirikan pada 2012 lalu. Portofolio KMK Online, antara lain perusahaan penyedia layanan video on-demand (VoD) Vidio.com, portal berita olahraga Bola.com, dan media online Bintang.com.

KMK Online juga berinvestasi di sejumlah startup/perusahaan, termasuk Bukalapak (dalam pendanaan Serie B pada November 2014), Kudo.com, PropertyGuru, HijUp, iFlix dan lain sebagainya.

Investasi besar Eddy di Bukalapak memang sempat melejitkan harta kekayaannya, akan tetapi respons investor retail yang perlahan mulai menghitung dan melakukan kalibrasi ulang atas investasi mereka membuat kekayaan yang sempat menggelembung tersebut kembali mengempis.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Keluarga Sariaatmadja Jual DANA ke Lazada Rp 4,51 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular