
Piala Dunia U-20 Batal di RI, Saham EMTK Kok Malah Naik?

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten holding perusahaan media dan teknologi yakni PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) terpantau melesat lebih dari 3% pada perdagangan sesi I Senin (3/4/2023).
Per pukul 11:21 WIB, saham EMTK melesat 3,16% ke posisi harga Rp 815/unit. Saham EMTK pada hari ini bergerak di rentang harga Rp 790 - 835.
Saham EMTK sudah ditransaksikan sebanyak 2.484 kali dengan volume sebesar 16,77 juta lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp 13,72 miliar. Adapun kapitalisasi pasarnya (market cap) saat ini mencapai Rp 49,91 triliun.
Hingga pukul 11:21 WIB, di order bid atau beli, terdapat 5.624 lot antrian di harga Rp 815/unit. Sedangkan antrian beli terbanyak berada di harga Rp 810/unit yakni mencapai 15.383 lot.
Sedangkan di order offer atau jual, terdapat 8.395 lot antrian di harga Rp 820/saham. Adapun antrian jual terbanyak berada di harga Rp 840/unit, yakni sebanyak 11.725 lot.
Melesatnya saham EMTK terjadi meski beberapa media yang tergambung dalam Grup Emtek atau Surya Cipta Media (SCM) gagal menayangkan siaran Piala Dunia U-20 tahun 2023, di mana Indonesia seharusnya menjadi tuan rumah Piala Dunia tersebut.
Sebelumnya, SCM di bawah naungan Grup Emtek sempat mendapatkan hak siar atau official broadcaster dari Piala Dunia U-20. Adapun media SCM yakni Indosiar, SCTV, Vidio, Moji, Mentari TV, Nex Parabola, dan Champions TV.
Namun, dengan batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia, maka Grup Emtek tentunya kehilangan pundi-pundi pendapatan dari official broadcaster Piala Dunia U-20.
SCM atau Grup Emtek tidak baru kali ini menjadi official broadcaster. Sebelumnya juga sempat menjadi official broadcaster dari Piala Dunia 2022. SCM terbilang sukses menjadi pemegang hak siar ajang sepak bola terakbar di dunia FIFA World Cup Qatar 2022 tahun 2022 lalu.
Direktur SCM Sutanto Hartono mengungkap, alasan khusus pihaknya mau menjadi pemegang hak siar event tersebut.
"Kami melihat history kalau ada event di Indonesia itu animonya luar biasa. Kami melihat ini sebenarnya pertama pada Asian Games di Jakarta dan Palembang yang animonya luar biasa," kata Sutanto Hartono di SCTV Tower, Jakarta Pusat, Selasa (28/2/2023) lalu.
CNBC INDONESIA RESEARCH
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
(chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sejak Akuisisi, Emtek Akumulasi Saham SAME Hingga 5% Lebih!
