Semester I-2021

Mengejutkan! Laba Pizza Hut Meroket 201%, Omzet Masih Drop

Market - Ferry Sandria, CNBC Indonesia
19 August 2021 14:55
Karyawan PHD berjualam pizza di pinggir jalan di Kawasan Bintaro, Tangerang Selatam, Jumat (18/9/2020). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)) Foto: Karyawan PHD berjualam pizza di pinggir jalan di Kawasan Bintaro, Tangerang Selatam, Jumat (18/9/2020). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto))

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten pengelola restoran waralaba Pizza Hut milik Grup Yum! Brands Inc, PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA) mencatatkan pertumbuhan laba bersih fantastis atau mencapai 201% menjadi Rp 31,52 miliar pada paruh pertama tahun ini atau per Juni 2021.

Data laporan keuangan mencatat, laba bersih ini naik dari periode yang sama tahun sebelumnya yang mana PZZA mencetak laba bersih sebesar Rp 10,47 miliar.

Meskipun laba bersih meningkat drastis, pendapatan perusahaan masih tertekan menjadi Rp 1,69 triliun, menyusut 7,15% dari pendapatan selama 6 bulan pertama tahun lalu yang berada di angka Rp 1,82 triliun.

Penjualan perusahaan terdiri dari penjualan makanan yang turun menjadi total Rp 1,59 triliun dari semula sebesar Rp 1,73 triliun.

Penjualan minuman tumbuh tipis dari semula Rp 94,77 miliar, kini meningkat menjadi Rp 95,35 miliar. Sedangkan potongan penjualan turun dari semula Rp 6,98 miliar kini menjadi Rp 3 miliar.

Naiknya laba perusahaan salah satunya didorong oleh turunnya komponen biaya, mulai dari beban pokok penjualan hingga beban operasi.

Beban pokok perusahaan tercatat turun menjadi Rp 566,96 miliar dari semula Rp 634,66 miliar, beban penjualan turun menjadi Rp 977,77 miliar dari semula mencapai Rp 1,06 triliun.

Sedangkan beban umum administrasi berkurang menjadi Rp 97,65 miliar dari semula Rp 100,51 miliar serta beban operasi lainnya juga menyusut menjadi Rp 9,46 miliar dari sebelumnya Rp 11,39 miliar.

Penghematan dan efisiensi bisnis yang dilakukan manajemen di berbagai lini mampu meningkatkan laba perusahaan di tengah tahun ini.

Sepanjang 6 bulan awal tahun ini, perusahaan juga menambah dua gerai baru menjadi total 522 gerai hingga akhir Juni 2021. Angka ini naik dari akhir tahun lalu dimana perusahaan mengoperasikan 520 gerai pada akhir Desember 2020.

Meski gerai bertambah, jumlah karyawan malah mengalami pemangkasan dari total 5.787 karyawan tetap pada akhir tahun lalu, kini berkurang 114 menjadi 5.673 karyawan pada akhir Juni

Aset perusahaan turun menjadi Rp 2,07 triliun dari posisi akhir tahun lalu senilai Rp 2,23 triliun. Liabilitas perusahaan juga tercatat turun menjadi Rp952,63 miliar dari semula Rp 1,08 triliun. Alhasil ekuitas tercatat turun tipis dengan nilai mencapai Rp 1,12 triliun.

Pada penutupan perdagangan sesi I Kamis (19/8) di pasar modal, saham PZZA naik 0,72% ke level Rp 695/saham dengan kapitalisasi pasar Rp 2,10 triliun.

Dalam sepekan saham ini tumbuh 6,11%, selama sebulan terakhir harganya meningkat 9,45% sedangkan sejak awal tahun saham PZZA mengalami koreksi sebesar 14,20%.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Kisah Sedih Ritel! Rugi Pizza Hut Rp 94 M, KFC Tekor Rp 298 M


(tas/tas)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading