
Kasus Covid Melonjak 1.000%, The Fed Yakin Tapering Tahun Ini

Lonjakan kasus di AS dikhawatirkan akan membuat perekonomian terbesar di dunia tersebut melambat, dan akhirnya merembet ke negara-negara lain. Gencarnya vaksinasi yang dilakukan Amerika Serikat menumbuhkan harapan pertumbuhan ekonomi akan tinggi di tahun ini.
Tetapi, nyatanya meski jadi salah satu negara terdepan dalam vaksinasi, AS masih juga dilanda lonjakan kasus corona varian delta.
Hingga saat ini, lebih dari 50% warga Amerika Serikat sudah mendapat vaksinasi penuh, dan 9% baru mendapat suntikan pertama, berdasarkan Our World in Data.
Sementara itu, rata-rata penambahan kasus positif dalam 7 hari hingga Rabu (18/8/2021) di AS sebanyak 139.006 kasus dari total penduduk. Rata-rata tersebut menjadi yang tertinggi sejak 2 Februari lalu.
![]() |
Sedangkan jika dilihat dari pertengahan Juni lalu sekitar 12.000 kasus, artinya mengalami kenaikan lebih dari 1.000%.
"Kita berada di pertengahan musim panas, orang-orang mulai berkumpul, mereka dalam kelompok yang besar. Vaksin telah membuat mereka merasa aman, dan mereka lupa dengan protokol kesehatan," kata dr. Perkin Halkitis, dekan di Rutgers School of Public Health, dalam wawancara bersama CNBC International.
Selain itu, tingkat kematian juga kembali meningkat kini lebih dari 1.000 dilaporkan meninggal per hari. Kali terakhir Amerika Serikat mengalami kematian 1.000 orang per hari yakni pada bulan Maret lalu.
Meski sedang dilanda peningkatan kasus Covid-19, tetapi The Fed masih belum tahu apakah akan berdampak pada perekonomian. Hal tersebut diungapkan oleh Ketua The Fed, Jerome Powell, yang berbicara Selasa malam.
"Masih belum jelas apakah corona delta akan memberikan dampak yang besar terhadap perekonomian, kita akan melihat itu nanti," kata Powell.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
