Rupiah Top Banget! Kurs Dolar Australia Jebol Rp 10.400

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
18 August 2021 13:40
Dollar AS - Rupiah (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Dollar AS - Rupiah (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kemerosotan nilai tukar dolar Australia melawan rupiah masih terus berlanjut, pada perdagangan Rabu (18/8/2021) pagi bahkan jebol ke bawah Rp 10.400/US$. Risiko pelambatan ekonomi yang dihadapi Australia membuat mata uangnya terus menurun.

Melansir data Refintiv, dolar Australia pagi ini menyentuh Rp 10.398,13/AU$. Level tersebut merupakan yang terendah sejak 7 Desember lalu. Sepanjang bulan Agustus Mata Uang Negeri Kanguru ini sudah merosot lebih dari 2%, dan jika melihat lebih ke belakang sejak pertengahan April lalu ambrol 8,2%. Saat itu, dolar Australia berada di kisaran Rp 11.330/US$, tertinggi sejak Juni 2014.

Penurunan tajam tersebut, serta melihat posisinya di level terendah tahun ini tentunya memicu aksi ambil untung (profit taking) dari sisi rupiah, yang membuat dolar Australia berbalik menguat. Pada pukul 12:23 WIB, dolar Australia berada di Rp 10,446,36/AU$, atau menguat 0,26%.

Lockdown yang kembali marak dilakukan di Australia membuat prospek perekonomiannya memburuk di kuartal III-2021. Gubernur bank sentral Australia (Reserve Bank of Australia/RBA) juga mengamini hal tersebut, meski masih menunjukkan optimisme bisa segera bangkit.

"Penyebaran terbaru virus corona mengganggu pemulihan ekonomi, dan produk domestik bruto (PDB) akan turun di kuartal III," kata Lowe sebagaimana dilansir Business Times awal bulan ini.

Meski demikian, Lowe optimis bisa segera bangkit ketika penyebaran virus berhasil diredam.

"Berdasarkan pengalaman kita saat ini, ketika penyebaran virus corona berhasil diredam, maka perekonomian akan segera bangkit," tambahnya.

Di sisi lain, pemerintah Indonesia kini sudah terus melonggarkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 yang sudah diperpanjang hingga 23 Agustus mendatang.

Berapa pelonggaran di beberapa wilayah termasuk DKI Jakarta yakni pusat perbelanjaan/mal diizinkan buka mulai pukul 10.00 WIB hingga 20.00 WIB, dengan kapasitas pengunjung 50% dan dengan protokol kesehatan yang ketat. Kapasitas pengunjung tersebut ditambah dari sebelumnya sebanyak 25% saja.

Selain itu, tempat Ibadah juga diizinkan buka di beberapa wilayah, dengan kapasitas 50%.

Selain itu, perusahaan-perusahaan orientasi ekspor dan orientasi domestik yang ditentukan oleh Kementerian Perindustrian bisa beroperasi 100% work from office (WFO) dari sebelumnya 50%. Artinya, impor yang didominasi bahan baku/penolong berpotensi meningkat di bulan Agustus. Peningkatan impor artinya, roda perekonomian berputar lebih cepat.

TIM RISET CNBC INDONESIA 


(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Penyebab Rupiah Menguat 4 Pekan Beruntun, Terbaik di Asia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular