
Ini 8 Kabar Pasar yang Patut Disimak untuk Lihat Potensi Cuan

5. Bank MNC Siap Rights Issue 14 Miliar Saham, Bidik Rp 4,5 T
PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP), unit bisnis dari PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP), akan melaksanakan penawaran umum terbatas VIII (PUT VIII) dengan mekanisme hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue pada 9 September 2021.
"MNC Bank memiliki ekosistem digital terkuat di Tanah Air. Semua target BABP lebih optimal jika didukung pendanaan kuat. Oleh karena itu, MNC Bank akan menerbitkan HMETD," kata Chief Operating Officer Bank MNC Teddy Tee, Senin, (16/8/2021).
BABP akan menerbitkan sebanyak 14,23 miliar saham baru atau sebesar 33,33% dari modal, ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah terlaksananya rights issue.
6. Garap Proyek Laptop Nadiem, Zyrex Dapat Utang Bank Rp 116 M
Emiten produsen laptop Zyrex, PT Zyrexindo Mandiri Buana Tbk (ZYRX), baru saja menandatangani perjanjian kredit atas penyediaan tambahan fasilitas kredit modal kerja dari PT Bank Index Selindo sebesar US$ 8 juta atau setara dengan Rp 116 miliar (kurs Rp 14.500/US$).
Berdasarkan keterangan resmi perusahaan di laman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), perjanjian fasilitas kredit tersebut ditandatangani pada tanggal 12 Agustus.
Adapun jenis kredit yang ditawarkan Bank Indeks Selindo adalah Letter of Credit Usance Non-Revolving dengan jangka waktu 12 bulan yang akan digunakan oleh Zyrex untuk pembelian bahan baku proyek yang dilaksanakan oleh perusahaan.
7. Penyaluran Kredit Moncer, BNI Cetak Laba Rp 5 T Semester I
PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) atau BNI membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 12,8% menjadi Rp 5 triliun pada semester 1-2021. Perseroan juga mencatatkan nilai pencadangan sebesar 215,3% mengantisipasi potensi risiko kredit ke depan.
Direktur Utama BNI, Royke Tumilaar, mengatakan perseroan menghasilkan Pre-Provisioning Operating Profit (PPOP) yang terus tumbuh dalam 5 kuartal terakhir, dimana pada Semester I - 2021 mencapai puncaknya dengan pertumbuhan 24,4 % secara year on year (YoY) atau sebesar Rp 16,1 triliun.
Ini bisa dicapai dengan memperkuat fundamental bisnisnya melalui BNI Corporate Transformation yang mulai menunjukkan hasil positif sebagai modal dalam menghadapi tantangan dan persaingan pada industri keuangan.
8. Waskita Karya Mau Rights Issue 24,5 Miliar Saham
Perusahaan infrastruktur dan konstruksi PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) akan melakukan penambahan modal dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue, yang ditawarkan melalui mekanisme Penawaran Umum Terbatas II (PUT II).
Berdasarkan prospektus singkat di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin ini (16/8), WSKT akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 24.564.915.000 (24,56 miliar) saham Seri B dengan nilai nominal Rp100 per saham. Jumlah saham Seri B yang akan diterbitkan akan disesuaikan dengan keperluan dana perseroan.
Dalam hal terjadi perubahan jumlah maksimum saham yang akan diterbitkan, WSKT akan mengumumkannya bersamaan dengan panggilan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yaitu pada Senin, 30 Agustus mendatang.
(hps/hps)[Gambas:Video CNBC]