Garap Proyek Laptop Nadiem, Zyrex Dapat Utang Bank Rp 116 M

Ferry Sandria, CNBC Indonesia
16 August 2021 13:25
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim. (Tangkapan Layar Youtube Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi RI)
Foto: Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim. (Tangkapan Layar Youtube Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten produsen laptop Zyrex, PT Zyrexindo Mandiri Buana Tbk (ZYRX), baru saja menandatangani perjanjian kredit atas penyediaan tambahan fasilitas kredit modal kerja dari PT Bank Index Selindo sebesar US$ 8 juta atau setara dengan Rp 116 miliar (kurs Rp 14.500/US$).

Berdasarkan keterangan resmi perusahaan di laman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), perjanjian fasilitas kredit tersebut ditandatangani pada tanggal 12 Agustus.

Adapun jenis kredit yang ditawarkan Bank Indeks Selindo adalah Letter of Credit Usance Non-Revolving dengan jangka waktu 12 bulan yang akan digunakan oleh Zyrex untuk pembelian bahan baku proyek yang dilaksanakan oleh perusahaan.

Tambahan fasilitas kredit yang diberikan Bank Indeks kepada Zirex tersebut memiliki tenor maksimal 120 hari, di mana pemakaiannya akan disesuaikan dengan kontrak pembelian barang ke pihak supplier/vendor.

Sebelumnya, manajemen Zyrex melaporkan perseroan memperoleh kontrak dan perjanjian dari rekanan penyedia Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) atas Pengadaan Peralatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Tahun 2021 (Laptop) oleh Kemendikbud-Ristek.

Jumlah proyek yang diperoleh adalah pengadaan 165.000 unit laptop untuk penjualan kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek), kementerian yang dipimpin oleh co-founder dan mantan CEO Gojek, Nadiem Makarim.

Adapun pelaksanaan kontrak tersebut akan dilaksanakan oleh dua distributor perusahaan, yaitu PT Intan Pariwara sejumlah 45.000 unit laptop dan PT Dragon Computer & Communication sejumlah 120.000 unit laptop

Dari transaksi dan penandatanganan kontrak/perjanjian tersebut, Zyrex memperolah tambahan pendapatan sebesar Rp 700 miliar.

Pada penutupan perdagangan sesi I Senin (16/7) di pasar modal, saham ZYRX yang dibuka di zona hijau dan sempat melesat lebih dari 10% di tengah perdagangan sesi I, tercatat ditutup naik 3,08% ke level Rp 670/saham.

Dalam seminggu saham ini terkoreksi 16,25%, selama sebulan terakhir harga saham ini meningkat 32,67% dan dalam tiga bulan tumbuh sebesar 37,30%.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Siap-siap! Pekan Depan, 2 Calon Emiten Ini Siap Listing

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular